Suara.com - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, Kepolisian wilayah Mina, Mekah, Arab Saudi masih melakukan proses penyelidikan terkait kasus penemuan jasad WNI dalam koper.
"Saat ini proses penyelidikan polisi masih berlangsung," ujar Judha saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (2/12/2020).
Karena itu kata Judha, pemerintah melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia Wilayah Mina, masih menunggu hasil autopsi jenazah WNI berinisial A (23).
"Kita juga menunggu hasil autopsi jenazah almarhumah," ucap dia.
Judha juga menyebut, kasus penemuan jasad dalam koper belum bisa disimpulkan sebagai kasus pembunuhan. Sebab kata Judha, hasil visum tak tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
"Ini belum disimpulkan sebaagi kasus pembunuhan. Hasil visum menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan," tutur dia.
Tak hanya itu, Judha menuturkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Mina, Mekah telah melakukan pendampingan hukum kepada dua WNI yang diduga terlibat dalam kasus penemuan mayat dalam koper.
"KJRI telah lakukan pendampingam hukum dan penerjemahan kepada 2 WNI yang ditangkap. Kami juga sudah menghubungi keluarga almarhumah," kata dia.
Mayat perempuan dalam koper ditemukan terbungkus dalam sebuah koper besar di Kota Suci Mekah, Arab Saudi, tepatnya di dekat jalan lingkar keempat pada Minggu 29 November 2020.
Baca Juga: Mayat Afriyani Dibuang di Koper karena Teman Bingung Urus Jenazah di Mekkah
Menyadur dari Gulf News, jasad tersebut pertama kali ditemukan di dalam sebuah koper besar oleh seorang warga yang sedang berjalan-jalan di sekitar tempat kejadian. Mayat beserta kopernya ditemukan tertinggal di pinggir jalan.
Warga tersebut kemudian menaruh curiga dan membuka isi tas koper. Ia terkejut ketika menemukan jenazah tersimpan di koper dan langsung melaporkan temuannya kepada polisi di sekitar tempat kejadian.
Sebelumnya, Judha Nugraha menuturkan berdasarkan informasi dari kepolisian wilayah Mina, jasad perempuan muda ini sebelumnya merupakan pekerja migran asal Indonesia (PMI).
Judha Nugraha mengatakan, korban kabur dari majikannya sebelum ditemukan meninggal dunia.
“Yang bersangkutan tercatat kabur dari majikan,” katanya.
Berita Terkait
-
Mayat Afriyani Dibuang di Koper karena Teman Bingung Urus Jenazah di Mekkah
-
Pembuang Mayat Dalam Koper Afriyani di Mekkah Ditangkap, Dia Orang Banten
-
Pesan Terakhir Afriyani ke Ibu Sebelum Tewas Dalam Koper di Mekkah
-
Merinding! Pesan Terakhir Afriyani ke Ibu, TKW Tewas Dalam Koper di Mekkah
-
Sebelum Tewas Dalam Koper di Mekkah, Afriyani Datangi Ibunda Lewat Mimpi
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum