Suara.com - Sesepuh NU KH Mustofa Bisri atau Gus Mus berpesan kepada Gus Baha dan ustaz lainnya untuk mengaji Surat Al Hujurat. Bahkan, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang itu bahkan meminta makna Surat Al Hujurat diviralkan.
Pesan tersebut disampaikan Gus Mus melalui rekaman video ceramahnya di kanal Youtube Ngaji Kiaiku berjudul Pesan Syaikhina KH A. Mustofa Bisri untuk Gus Baha dan Kiai-kiai yang ditayangkan 26 November 2020.
Pesan Rais Syuriah PBNU tersebut bukan tanpa alasan. Menurut dia, kandungan surat ke-49 dalam Alquran tersebut luar biasa untuk menjadi pedoman muslim dalam pergaulan sosial kekinian.
“Surat Al Hujurat isinya apa saja, saya itu pengen menganjurkan Surat Al Hujurat dibaca tiap hari, pahami betul di sana ada ayat luar biasa untuk kepentingan kita dalam pergaulan sosial,” katanya dikutip Hops.id--jaringan Suara.com--, Kamis (3/12/2020).
Misalnya di sana ada ayat 13 yang meminta umat manusia, bukan umat beriman, untuk saling mengenali segala macam identitas manusia di dunia.
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
Belum lagi ayat 11 yang mana melarang kaum beriman mengolok-olok dan mencela orang lain.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Baca Juga: Positif Covid-19 dan Dirawat, Bupati Cirebon Sempatkan Baca Alquran 4 Juz
Gus Mus merasakan kekinian makin banyak orang malah lazim saling mengolok-olok orang lain pihak lainnya. Kondisi ini menunjukkan, kaum muslim belum memahami betul kandungan Surat Al Hujurat.
“Buktinya nggak dibaca, sekarang banyak nggak saling memahani dengan orang, sekarang orang saling olok-olok orang, itu biasa,” ujar Gus Mus.
Kemudian Gus Mus melanjutkan petikan ayat 12 Surat Al Hujurat yang memerintahkan kaum beriman untuk menjauhi prasangka dan mencari kesalahan orang lain.
Menurut Gus Mus kalau orang Islam paham dengan ayat ini tapi kok masih melakukan perbuatan yang dilarang Allah itu, artinya orang Islam nggak punya malu.
“Kalau baca itu, kalau masih malu orang Islam mestinya malu dengan dirinya sendiri, Quran pedomannya tapi kelakuannya sama sekali nggak mencerminkan Quran sama sekali. Apa bedanya dengan orang yang nggak memedomani Quran. siapa sekarang umat Islam yang melakukan sesuatu bukan karena kepentingan, bukan politik tapi karena pedomannya Quran ini? Berani nggak bukan hanya katakan pedomanku Quran tapi katakan Quran itu jadi pedoman,” katanya.
Menyinggung pentingnya Surat Al Hujurat, Gus Mus sampai meminta Gus Baha untuk mengaji khusus surat ke-49 tersebut, supaya bisa menjelaskannya kepada orang awam.
Berita Terkait
-
Positif Covid-19 dan Dirawat, Bupati Cirebon Sempatkan Baca Alquran 4 Juz
-
Ulil Abshar: Kalau Mau Nyerang FPI, Enggak Usah Catut Nama Gus Mus
-
Gus Mus Dicatut untuk Kritisi Rizieq Shihab, Bikin Ienas Tsuroiya Emosi
-
Ienas Tsuroiya Kesal, Nama Gus Mus Dicatut Lagi dalam Tulisan Provokatif
-
Namanya Dicatut Buat Menyindir Rizieq, Gus Mus: Aku Capek Mengklarifikasi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!