Suara.com - Presiden Rusia mengatakan kepada sebuah robot jika ia belum bisa dipercaya memimpin sebuah negara untuk beberapa dekade mendatang.
Menyadur Russian Today, Sabtu (5/12/2020) pernyataan Presiden Vladimir Putin tersebut dilontarkan ketika sebuah robot bernama Athena bertanya apakah ia bisa menjadi presiden.
Putin menyatakan jika kecerdasan buatan (AI) mungkin menjadi teknologi yang menentukan untuk beberapa dekade mendatang, tetapi seharusnya tidak dipercayakan untuk mengatur suatu negara.
"Saya harap tidak… setidaknya belum,” katanya, saat Athena bertanya apakah robot AI bisa menjadi presiden.
Seperti benda artifisial lainnya, kecerdasan buatan tidak memiliki hati, tidak memiliki jiwa, tidak memiliki perasaan welas asih, tidak memiliki hati nurani.
"Semua komponen itu sangat penting pada orang-orang yang [orang lain] percayai untuk mengambil dan melaksanakan keputusan atas nama suatu bangsa." jelas Putin.
Kadang-kadang, para pemimpin perlu membuat keputusan yang tampaknya tidak rasional berdasarkan pertimbangan emosional.
"Karena mereka melayani orang yang hidup, bukan mesin," kata Putin. Tapi, Putin melanjutkan, bahwa AI bisa menjadi alat yang berharga bagi siapa saja, termasuk kepala negara.
"Athena, saya rasa rekan-rekan Anda akan memikul tanggung jawab ketika bekerja berdampingan dengan para pemimpin nasional," canda Putin.
Baca Juga: Dor! Pengawal Putin Bunuh Diri dengan Pistol Saat Jaga Malam
Pada kesempatan tersebut Presiden Vladimir Putin berkesempatan ikut serta dalam konferensi AI yang diselenggarakan oleh Sber.
Presiden Rusia tersebut sebelumnya memuji teknologi yang muncul karena menjadi landasan bagaimana dunia akan berfungsi di masa mendatang.
"Siapapun yang menjadi pemimpin di bidang ini akan menjadi penguasa dunia," jelas Putin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa