Suara.com - Kereta api merupakan salah satu moda transportasi darat favorit bagi banyak kalangan. Di Indonesia, kondisi kereta api sekarang ini sudah jauh lebih baik dari pada tahun-tahun yang lalu.
Namun ternyata di negara lain, tepatnya di Bangladesh, kondisi kereta api bisa dibilang masih memprihatinkan.
Video yang memperlihatkan keadaan kereta api di sana viral di media sosial setelah diunggah akun Twitter @wapres2024.
"Bersyukur kereta api di Indonesia tidak seperti ini lagi," tulis akun tersebut dikutip Suara.com, Senin (07/12/2020).
Dalam video berdurasi 27 detik tersebut, tampak sebuah kereta api sedang melaju. Akan tetapi, ribuan orang menjejali kereta api itu sampai bergelantungan.
Bagian atas dari gerbong-gerbong kereta tersebut tak luput dari penumpang yang duduk berdesak-desakan.
Meski sangat berbahaya, tidak nampak petugas yang mencoba mengondisikan penumpang-penumpang kereta api tersebut.
Sontak, unggahan tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet di kolom komentarnya.
"Dulu pernah ngerasain waktu kecil, sampe ada tukang cangcimen di dalem kereta tuh jadi hal yang lumrah. Eh berarti gue uda tua dong ya?" kata akun @rigre*** berbagi cerita.
Baca Juga: Heboh! Biduan Nekat Duduk di Pangkuan Pengantin Pria, Tuai Komentar Nyinyir
"Pernah ngalamin, ada pengamen, jual makan, jual minuman, copet, kereta berenti dikit pada turun wkwkwk, naek diatep, jadwal ekonomi/Patas ac anjir banget lamanya, gausah pake tiket kadang-kadang, semua ada dan membaur jadi satu anjir lah pokonya saat itu," kisah warganet lainnya @potato***
"Pernah ngalamin kaki cuman ujungnya doang di batas pintu kereta, terus kaki yang satunya ngambang di luar, nabrak batu sakit banget. Sesudah itu kapok gitu gituan lagi, Karena sadar ada garis tipis antara hidup dan mati ku waktu itu," sambung akun @reza***
Hingga artikel ini diturunkan, video tersebut telah dilihat hingga 40 ribu kali.
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Lewat Ceramah, Gus Miftah Sindir Kembali Kontroversi Es Teh yang Sempat Viral
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Surabaya, KPK Periksa Haji Mamad soal Dugaan Fee Pejabat
-
Lagi Terjebak Banjir, Suara Google Maps Malah Bikin Ngakak
-
Apa Tugas Wapres Menurut UU? Gibran Jadi Sorotan AI Usai Hadiri Acara Mancing Gratis
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045