Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen meminta pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) serta pengikutnya agar besedia diperiksa polisi atas kejadian bentrokan di tol Japek (Jakarta-Cikampek).
Menurutnya, aparat kepolisian harus tegas baik terhadap Rizieq Shihab maupun para pendukungnya yang selama ini dinilai mengganggu ketertiban. Apalagi, kata Nabil, kelompok Rizieq terkesan meremehkan aturan-aturan negara semisal tak mengindahkan protokol kesehatan.
"MRS dan pengikutnya harus bersedia diperiksa oleh aparat kepolisian, untuk pemeriksaan lebih lanjut sehingga kasus-kasusnya menjadi terang benderang. MRS juga sebaiknya kooperatif, sekaligus berhenti melakukan pelintiran kebencian yang meresahkan publik," kata Nabil dalam keterangannya, Selasa (8/12/2020).
Di sisi lain, Nabil sekaligus mengapresiasi dan mendukung langkah TNI-Polri yang dinilai cepat dan komprehensif dalam memberikan keterangan terkait bentrokan hingga mengakibatkan enam orang tewaa.
"Terkait peristiwa kericuhan dan serangan terhadap kepolisian, yang mengakibatkan beberapa orang luka-luka dan enam meninggal, penjelasan yang diberikan oleh aparat kepolisian bersama TNI secara komprehensif, dengan bukti-bukti senjata yang dipakai, semakin menegaskan bahaya kelompok yang bertindak diluar hukum," kata Nabil.
"Dengan penjelasan secara cepat dan komprehensif tersebut dapat menghindarkan diri dari berbagai bentuk pemelintiran berita," sambungnya.
Klaim Polisi
Sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang menangani kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan pentolan FPI, Muhammad Rizieq Shihab.
Diduga para pelaku yang menyerang penyidik Polda Metro itu adalah anggota simpatisan Rizieq.
Baca Juga: Penembakan 6 Laskar FPI, Amnesty Internasional: Komnas HAM Harus Ikut Usut
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, aksi penyerangan itu terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 30, Senin (7/12/2020) dini hari.
"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di jalan tol jakarta cikampek kilometer 30, penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS ( Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," kata Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin siang.
Fadil menduga penyerangan ini berkaitan dengan rencana polisi memeriksa Rizieq di Polda Metro Jaya.
Polisi awalnya sedang menyelidiki soal kabar ada pengerahan massa saat Rizieq menjalani pemeriksaan yang beredar di media sosial, WhatApps.
Dia menyebut, saat dilakukan penyelidikan, tim Polda diikuti oleh kendaraan para pelaku. Mendadak kendaraan yang diduga ditumpangi simpatisan Rizieq lalu melakukan penyerangan terhadap polisi.
"Terkait hal tersebut Polda Metro Jaya menyelidiki kebenaran informasi tersebut dan ketika anggota polda metro jaya mengikuti kendaraan diduga adalah pengikut MRS. Kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang. Dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan rekan lihat di depan ini," kata dia.
Berita Terkait
-
Penembakan 6 Laskar FPI, Amnesty Internasional: Komnas HAM Harus Ikut Usut
-
Kuasa Hukum dan Keluarga Gagal Jemput 6 Jenazah Laskar FPI di RS Polri
-
LPSK Siap Lindungi Saksi dan Korban Bentrok Polisi Vs Pengawal Habib Rizieq
-
Rekaman Voice Note Detik-detik Sebelum Penembakan Pengawal Rizieq Shihab
-
Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI, LPSK: Proses Hukum Harus Transparan
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar