Suara.com - Calon bupati Hanindhito Himawan Pramana menargetkan mampu meraih suara hingga 85 persen dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
"Target kemenangan 85 persen. Insyaallah. Karena selama 10 bulan terakhir turun ke masyarakat, euforia masyarakat betul inginkan perubahan artinya perubahan pemimpin baru," kata Dhito setelah memberikan hak suaran di TPS 15, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, hari ini.
Putra Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung berharap proses pilkada di Kabupaten Kediri bisa berjalan dengan baik, lancar, tidak ada kegaduhan dan mendapatkan hasil terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kediri.
Dia juga mengaku lega setelah ikut memberikan hak suaranya di TPS 15 tersebut. Saat ini, ia sudah pasrah dengan hasil yang akan diperolehkan di pilkada ini.
"Sekarang relatif sudah pasrah. Sebelumnya saya lebih banyak berdoa dan sekarang juga berdoa. Cuma sekarang jauh lebih tenang setelah mencoblos (memberikan hak suara)," ujar dia.
Ia juga tidak ingin menyikapi terlalu serius adanya bumbung kosong di Kabupaten Kediri. Hal itu dinilainya sebagai dinamika politik.
"Di saat orang punya pandangan berbeda itu hal yang sangat lumrah dan itu hak setiap warga untuk mempunyai pilihan yang berbeda. Tapi saya yakin masyarakat Kabupaten Kediri akan memilih secara rasional," kata dia.
Dhito juga mengaku komunikasi dengan seluruh partai politik pendukung selama ini berjalan dengan baik.
Kendati mendukung, mereka tetap memberikan masukan hal yang terbaik, sehingga ke depan pun antara pemerintah daerah dengan DPRD Kabupaten Kediri akan bekerja secara profesional.
Baca Juga: Lawan Kotak Kosong, Anak Pramono Anung Gaet Ganjar Buat Dongkrak Suara
Dhito memberikan hak suaranya di TPS 15, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Ia datang bersama istri. Keduanya mengenakan baju putih dan celana hitam.
Sebelum masuk TPS, keduanya mencuci tangan, mengisi daftar hadir serta mengenakan sarung tangan plastik. Hal itu mematuhi protokol kesehatan pandemi COVID-19. Keduanya juga mengenakan masker.
Di TPS 15, Desa Sukorejo tersebut, terdapat 299 pemilih yang terdiri dari 124 orang pemilih laki-laki dan sisanya 175 orang perempuan. Seluruh KPPS juga mengenakan APD, demi mematuhi protokol kesehatan.
Secara total di Kabupaten Kediri ada 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap.
Aspirasi mereka disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan. Pilkada ini diikuti pasangan calon tunggal yakni Hanindhito Himawan Pramana sebagai calon bupati dengan pasangannya calon wakil bupati Dewi Mariya Ulfa. [Antara]
Berita Terkait
-
Profil dan Pendidikan Hanindhito Himawan, Bupati Kediri Dulu saat Lahir Ditemani Anies Baswedan
-
Profil Hanindhito Himawan Pramono Ikut Pilkada 2024, Ayahnya Pilgub DKI Jakarta Sang Anak di Kediri
-
Siapa Saja Anak Pramono Anung? Ada yang Nyalon Bupati Lagi
-
Silsilah Keluarga Pramono Anung hingga Anaknya, Calon Gubernur DKI Jakarta yang Diusung PDIP
-
Tak Mau Anak Pramono Anung Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kediri Terulang, Muhammadiyah Sundul Kader Terbaiknya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO