Suara.com - Korupsi disebut juga rasuah. Pengertian korupsi ialah tindakan menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Mari perjelas pengertian korupsi di atas dengan memperhatikan unsur-unsur korupsi sebagai berikut:
- Perbuatan melawan hukum,
- Penyalahgunaan kewenangan
- Menyalahgunakan kesempatan
- Memperkaya diri sendiri, orang lain, dan korporasi milik sendiri
- Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
Pengertian korupsi semakin jelas dimaknai dengan melihat jenis-jenis tindakan korupsi sebagai berikut:
- Memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
- Penggelapan dalam jabatan,
- Pemerasan dalam jabatan
- Menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara)
Pengertian Korupsi dalam Lingkup Politik
Selain pengertian korupsi secara umum di atas. Contoh tindak pidana korupsi kerap dijumpai di arena politik. Oleh karena itu, pengertian koprusi dalam lingkup politik adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintahan rentan dengan praktik korupsi.
Perlu diketahui dampak jangka pangjang korupsi selain kerugian negara ialah masyarakat menderita kekurangan kualitas perhatian dalam berbagai bidang. Baik itu pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana dan lain sebagainya.
Baca Juga: Nasionalisme adalah Paham, Bagaimana Pengertian dan Cirinya?
Titik ujung korupsi ialah kleptokrasi, yang berarti pemerintahan diisi oleh para pencuri. Para pejabat berpura-pura bertindak jujur kepada pemerintahan yang dipimpinnya.
Kemunculan Korupsi
Korupsi bisa dilakukan secara teroganisir di semua bidang. Kemunculannya di bidang politik dan birokrasi tak bisa dianggap sepele.
Terorganisir atau tidak, umumnya korupsi menjadi alat untuk para kriminal mencapai tujuannya dalam hal penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi.
Tindak pidana korupsi tidak terbatas hal-hal tersebut di atas, korupsi bisa meluas dalam berbagai bidang. Oleh karenanya, untuk mendapatkan solusi memberantas korupsi, para petugas perlu membedakan mana tindakan korupsi dan mana yang kriminal murni.
Kondisi yang mendukung munculnya korupsi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara