Suara.com - Situs resmi Bawaslu Kota Makassar, di Sulawesi Selatan, diduga telah diretas setelah pelaksaanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta publikasi rilis hasil riset hitungan cepat sejumlah lembaga survei, Kamis (10/12/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 WITA.
Pada website makassar.bawaslu.go.id saat dibuka, selain tampilan monitor berubah, juga tertulis 'manusia biasa tim' hacked by Unknow45. ' Security? they say that just illusions. "Ingat janji-janji manis mu"
Di situs ini terlihat pula gambar orang berjaket dengan tudung menutupi kepala sehingga wajahnya tidak terlihat. Bahkan sesekali berubah menjadi gambar tengkorak ditandai garis-garis berwarna warni di monitor dan tidak bisa di kontrol secara manual.
Kondisi tersebut membuat staf Bawaslu setempat kebingungan karena tidak bisa mengoperasikan serta mengunggah perkembangan informasi terbaru hasil pengawasan Pilkada Kota Makassar Rabu, kemarin di situs tersebut.
"Kami sementara berupaya memperbaiki. Mudah-mudah bisa cepat baik kembali. Tim teknisi IT sedang mengerjakannya," ujar Ketua Bawaslu Makassar, Nursari seperti dilaporkan Antara, Kamis
Saat ditanyakan apa modus dan motif dibalik serangan itu kepada jaringan situs Bawaslu Makassar, Nursari mengatakan belum mengetahui apa maksud juga tujuan dari para peretas tersebut.
"Kami belum tahu modus dan motifnya apa. Tapi saat ini kita fokus dulu memperbaiki jaringan ini," ujarnya.
Mengenai apakah akan melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian, kata dia, belum sampai pada tindakan tersebut karena masih dalam proses perbaikan.
Namun sejauh ini, dari pantauan situs tersebut berangsur-angsur membaik, namun belum sepenuhnya normal.
Baca Juga: Mau Lihat Hasil Perolehan Suara Sementara Pilkada Riau? Ini Link-nya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya