Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menilai kalau hingga saat ini pemerintah dan kepolisian belum melakukan tindakan guna mencari kebenaran di balik tewasnya enam laskar FPI. Ia pun mendorong polisi mengungkap fakta terkait penembakan tersebut.
Terhitung sudah empat hari berlalu enam laskar FPI tewas ditembak anggota polisi saat tengah mengawal sang pemimpin Habib Rizieq Shihab beserta keluarganya menuju Karawang, Jawa Barat. Penembakan itu terjadi di tol KM 50 Tol Jakarta - Cikampek pada Senin (7/12/2020).
"Sampai saat ini belum ada tindakan apapun yang dilakukan Pemerintah maupun Kepolisian untuk menyelidiki kebenaran yang sebenarnya terjadi," kata Mardani melalui akun Twitternya @MardaniAliSera pada Kamis (10/12/2020).
Padahal menurutnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi didesak untuk membentuk tim independen pencari fakta oleh berbagai elemen masyarakat.
Mardani lantas mengingatkan dengan Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan kalau semua orang itu memiliki kedudukan di mata hukum.
Karena itu pula, kepolisian dinilai Mardani mesti menyajikan fakta sesungguhnya yang terjadi di lapangan. Apalagi publik masih kebingungan melihat fakta yang dibeberkan oleh polisi dan FPI sangat berbeda.
"Kepolisian harus menyajikan fakta yang sebenarnya di lapangan, mengingat masyarakat masih mempertanyakan perbedaan kronologis kejadian antara kepolisian dengan FPI. Jangan biarkan ini menjadi bola liar ditengah masyarakat."
Berita Terkait
-
Laskar FPI Ditembak, Syekh Ali Jaber: Pembunuh Muslim Masuk Neraka Jahanam
-
Soal Peluru di Tubuh Jenazah Laskar Rizieq, FPI: Biar Komnas HAM Jelaskan
-
Laskar FPI Ditembak Mati, Syekh Ali Jaber Serukan Rapatkan Shaf!
-
Alasan Mabes Polri Ogah Gubris soal Tembakan Peluru di Jantung Versi FPI
-
Rocky Ledek Jokowi Lagi ke Dokter Gigi: Harusnya Dia Klarifikasi Soal FPI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
-
Minta Diangkat Jadi ASN, Guru Madrasah Kepung Monas: Kalau Presiden Berkenan Selesai Semua Urusan
-
Viral Sarung Motif Kristen Pertama di Dunia, Ini Sosok di Baliknya
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!
-
Kuota Haji Jadi Bancakan Travel Nakal? KPK Sita Uang Asing dari Penyelenggara
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN