Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengapresiasi kemampuan Presiden Jokowi karena sukses mengakumulasi kekuasaan tetapi gagal mendistribusikan keadilan.
"Selamat terhadap kemampuan Presiden Jokowi di dalam mengakumalasi kekuasaanan. Dan mendung masih menggelayut dalam politik demokrasi dan hak asasi manusia. Siapa yang bisa memberik cahaya itu? Tidak lagi ada harapan cahaya bisa dihidupkan dari istana, maka dari itu rakyat harus mencari cahanya masing-masing," tutur Rocky Gerung dalam video unggahannya di Youtube Rocky Gerung Official berjudul 'PAK JOKOWI SELAMAT ATAS KEMENANGAN GIBRAN & BOBBY' seperti dikutip Suara.com pada Kamis (10/12/2020).
Rocky menganggap Presiden Jokowi berhasil menjadi kepala keluarga yang baik dalam mengurusi keluarganya sehingga kekuasan itu dapat diwariskannya.
Tapi menurut Rocky, Jokowi telah gagal sebagai kepala negara, karena sampai sekarang tidak adanya ucapan presiden terkait peristiwa penembakan Laskar FPI di kilometer 50 Karawang.
Rocky melihat peristiwa di kilometer 50 dengan kegembiraan politik di Istana Presiden begitu kontras dan monumental.
Sehubungan dengan kemenangan anak dan menantu presiden, Rocky menyebutkan SBY dan Megawati harusnya belajar banyak pada Jokowi, agar bisa menempatkan anak-anaknya ketika masih berkuasa.
Hersubeno Arief, lawan bicara Rocky di video itu melayangkan pertanyaan tentang apa salahnya jika Gibran dan Bobby muncul di politik.
Menurut Rocky, itu sama saja dengan insider trading pada pasar modal, yaitu orang yang mengetahui informasi dalam perusahaan yang tidak diketahui publik.
"Alhasil Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan punya akses yang lebih cepat dalam kebijakan publik, itu yang disebut sebagai political insider tranding. Apalagi kalau di sekitar Presiden info kewarganegaran ada di Bobby dan Gibran," jelas Rocky.
Baca Juga: Sentil Dinasti Politik Jokowi, Netizen: Gibran-Bobby Dipilih Rakyat
Rocky menyebutkan pemerintah telah gagal karena di dalam negara ada dua pemburukan, pertama tentang hak asasi manusia dan kedua dalam demokrasi. Dan dua hal itu menurut Rocky diproduksi bersamaan oleh Presiden Jokowi.
"Pemburukan demokrasi terjadi karena dinasti itu beroperasi," ucap Rocky.
Tag
Berita Terkait
-
Sentil Dinasti Politik Jokowi, Netizen: Gibran-Bobby Dipilih Rakyat
-
Raih Suara 48%, Akhyar: Banyak Invisible Hand Bermain di Pilkada Medan
-
Capai Kemenangan 61,11 Persen di Pilkada, Ketum Golkar: Ini Melebihi Target
-
Ustaz Das'ad: Penerima Uang Serangan Fajar Diblender di Neraka 2000 Tahun
-
Ini Hasil Lengkap Pilkada di Jawa Tengah, Boyolali Nyaris 100% Pilih M Said
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang