Suara.com - Joe Biden memerintahkan petugas untuk segera membersihkan Gedung Putih secara mendalam sebelum ia menempati gedung pemerintahan itu saat menjabat sebagai Presiden AS.
Menyadur Euro Weekly Senin (14/12), media ini menyebut pembersihan besar-besaran itu dengan istilah eksorsisme alias pengusiran setan untuk membersihkan jejak Trump.
Seperti yang diketahui, virus corona telah menyusup ke dalam Gedung Putih di bawah pemerintahan Donald Trump.
"Pemerintahan Trump telah diselimuti virus corona. Biden tidak mau mengambil risiko. Seluruh properti akan dibersihkan secara menyeluruh," ujar salah satu anggota tim transisi Biden.
tak hanya dibersihkan secara mendalam, petugas dengan baju hazmat lengkap itu juga akan mengganti gagang pintu dan menghilangkan beberapa perabotan lunak peninggalan Trump.
"Virus dapat bertahan di permukaan yang keras sehingga seluruh kediaman dan kantor eksekutif akan dibersihkan dengan disinfektan untuk menghilangkan jejak Tim Trump," lanjutnya.
Sejarawan Gedung Putih Kate Andersen Brower mengatakan dalam waktu lima jam, semua barang milik Trump, mulai karpet hingga tirai akan dilepas oleh staf dan diganti dengan milik Biden.
"Presiden dan Ibu Negara yang akan datang dapat memilih furnitur baru mereka dari gudang rahasia," kata Andersen Brower kepada CNN.
Rencananya Joe Biden akan langsung menempati Gedung Putih sehari setelah dilantik, pada 21 Januari 2021.
Baca Juga: Joe Biden Jagokan Pria Keturunan Amerika Latin Sebagai Menteri Kesehatan AS
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO