Suara.com - Intelektual Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla meminta agar pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Gus Ulil melalui akun Twitter miliknya @ulil.
"Bagi saya, pemerintah sangatlah layak menggratiskan vaksin untuk Covid-19," kata Gus Ulil seperti dikutip Suara.com, Senin (14/12/2020).
Permintaan Gus Ulil tersebut bukan tanpa alasan. Kebijakan vaksin Covid-19 gratis tersebut bisa menjadi bentuk penebusan 'dosa' pemerintah.
Sebab, selama ini pemerintah terkesan ceroboh dalam penanganan Covid-19.
"Hitung-hitung untuk menebus 'dosa' pemerintah yang di awal pandemi terlihat ceroboh + terkesan menggampangkan," ungkap Gus Ulil.
Dalam cuitannya, Gus Ulil meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempertimbangkan usulannya tersebut.
Menurut Gus Ulil, usulan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 perlu dilakukan demi keselamatan rakyat Indonesia sendiri.
"Pak @jokowi, monggo, demi keselamatan rakyat njenengan, mohon dipertimbangkan tuntutan publik ini," tutur Gus Ulil.
Baca Juga: Dokter-dokter IDI Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin
Vaksin Gratis vs Mandiri
Kementerian Kesehatan menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 107 juta orang berusia 18-59 tahun.
Dari total 107 juta orang yang akan divaksin, hanya 30 persen dari mereka akan mendapatkan vaksin gratis melalui program pemerintah.
Adapun kelompok orang pada program Kementerian Kesehatan yang akan mendapatkan vaksin adalah tenaga kesehatan; pelayan publik seperti pekerja bandara/pelabuhan, TNI/Polri dan Satpol PP; aparat hukum; serta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Sementara, 70 persen orang lainnya diproyeksikan dapat melakukan vaksinasi mandiri atau berbayar.
Besaran harga vaksin yang dibebankan kepada rakyat hingga kini belum ditetapkan secara resmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah