Suara.com - Pendiri Partai Ummat Amien Rais kembali menyoroti kasus penembakan yang menewaskan enam laskar FPI.
Amien Rais mengungkapkan bahwa kasus tersebut mendapat sorotan hingga internasional.
Menurut dia, kasus ini perlu diusut agar bangsa Indonesia tidak memiliki citra buruk di pandangan negara lain.
Hal itu dia ungkapkan dalam video berjudul 'Sampai Kapan Kezaliman Kita Biarkan?' yang diunggah melalui kanal YouTube Amien Rais Official, Sabtu (12/12/2020).
"Saya kira sudah sangat tinggi waktunya untuk mengemukakan, mengangkat ke atas, apa yang sesungguhnya terjadi," ujarnya, seperti dikutip Suara.com.
Dia khawatir, negara Indonesia jatuh dan dipandang buruk oleh negara lain.
"Pertama, image bangsa kita akan jatuh," jelasnya.
Selain itu, dia menyinggung soal pasal-pasal yang berada dalam Delacration Human Right tentang hak asasi manusia.
Dia menyebut salah satu dalam pasal tersebut bahwa diharamkannya kekerasan yang dilakukan aparat keamanan.
Baca Juga: FPI Dikaitkan dengan Ormas Teroris, PA 212: Mereka Buta!
Selanjutnya, Amien Rais menganggap polisi telah melanggar ketentuan saat autopsi enam jenazah tersebut.
"Saya kira juga melanggar, jenazah kalau mau diautopsi, perlu meminta izin terlebih dahulu kepada keluarga masing-masing, tapi ini sudah gegabah sekali, diautopsi tidak meminta izin keluarga," jelasnya.
Dia menyayangkan kejadian ini terjadi. Sebab menurutnya, kejadian ini merupakan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
Pada akhir video, Amien Rais mengajak seluruh anak bangsa untuk tidak abai dengan adanya kejadian tersebut.
Lebih lanjut, Amien meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk berpihak kepada keadilan.
"Saya meminta, Pak Jokowi please berpihaklah pada keadilan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI Dikritik, Apa yang Diketahui Sejauh Ini?
-
Merasa yang Diincar Cuma Ulama, Ketum FPI Minta Polisi Bersikap Adil
-
FPI Dikaitkan dengan Ormas Teroris, PA 212: Mereka Buta!
-
Ketum FPI Menginap Satu Malam di Polda Gegara Kasus Hajatan Rizieq
-
Rizieq Shihab Resmi Ditahan, Derry Sulaiman: Penjara Seperti Taman Surga
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis