Suara.com - Bhutan, kerajaan di Himalaya, resmi membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Perjanjian normalisasi hubungan ditandatangani hanya beberapa hari setelah Maroko menyatakan membuka hubungan diplomatik dengan pemerintah di Tel Aviv, mengikuti jejak Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan.
Sejumlah pihak mengatakan pembukaan hubungan diplomatik Bhutan-Israel tak terkait langsung dengan upaya Israel menormalkan hubungan dengan negara-negara Arab seperti UEA, Bahrain dan Sudan.
Para diplomatik Israel mengatakan sudah terjadi "kontak rahasia antara Bhutan dan Israel dalam beberapa tahun terakhir".
- Maroko resmi jalin hubungan diplomatik dengan Israel, apa dampaknya bagi wilayah sengketa Sahara Barat?
- Apa keuntungan Uni Emirat Arab membuka hubungan diplomatik dengan Israel?
- Israel dan Uni Emirat Arab buka hubungan diplomatik, kedua negara resmikan sambungan telepon langsung
Tapi mengapa Bhutan, negara berpenduduk sekitar 800.000 orang, ingin memiliki hubungan resmi dengan Israel?
Mengapa Bhutan, yang tak punya hubungan diplomatik dengan Prancis, Inggris, atau Amerika Serikat ini, ingin mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Israel?
Duta besar Israel untuk India, Ron Malka, mengungkapkan bahwa "Bhutan ingin belajar banyak dari Israel".
Malka menjadi wakil pemerintah Israel yang menandatangani perjanjian pembukaan hubungan diplomatik antara Bhutan dan Israel. Pemerintah Bhutan diwakili oleh duta besar Bhutan untuk India, Vetsop Namgyel.
"Mereka [Bhutan] selama bertahun-tahun terkesan dengan Israel dan perdana menteri mereka ingin ada hubungan [resmi di antara kedua negara]," kata Malka kepada surat kabar The Jerusalem Post.
Baca Juga: MUI Ingatkan Pemerintah: Semua Upaya Kerja Sama dengan Israel Harus Ditolak
"Kami sudah memberi advis kepada mereka terkait topik-topik yang sangat penting bagi mereka seperti manajemen air, pertanian, teknologi ... pendidikan, dan juga pelatihan profesional," kata Malka.
"Mereka [Bhutan] juga tertarik dengan [kerja sama bidang] obat-obatan," kata Malka.
'Bisa bantu Bhutan'
Dikatakan pula bahwa pemerintah Bhutan menganggap Israel sebagai "negara yang maju di bidang teknologi dan inovasi yang bisa membantu Bhutan menjadi negara maju dan menggunakan lebih banyak eknologi canggih dan juga untuk memberi pelatihan kepada anak-anak muda".
Malka juga menyinggung soal kerja sama pariwisata, meski tidak disinggung secara detail tentang jumlah wisatawan dari Israel yang dibolehkan berkunjung ke Bhutan.
Sejauh ini, Bhutan sangat membatasi jumlah wisatawan untuk memastikan "peninggalan dan warisan budaya tidak terkena dampak negatif dari arus masuknya wisatawan asing".
Pembukaan hubungan diplomatik Bhutan dan Israel ditandatangani hari Sabtu (12/12).
Foto-foto yang diunggah oleh Malka di Twitter memperlihatkan penandatanganan dokumen di kantor kedutaan Israel di New Delhi, India.
Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi, menyebut perkembangan ini sebagai "meluasnya pengakuan Israel".
"Pembukaan hubungan resmi dengan kerajaan Bhutan menandai babak baru hubungan Israel dengan Asia," kata Ashkenazi melalui satu pernyataan.
'Babak baru hubungan Israel dengan Asia'
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji kesepakatan Bhutan-Israel, dengan mengatakan bahwa "pihaknya sedang menjalin kontak dengan sejumlah negara yang ingin memiliki hubungan diplomatik dengan Israel".
Bhutan adalah negara kerajaan di Himalaya yang bertetangga dengan negara raksasa, seperti India dan China.
Maroritas penduduknya memeluk agama Buddha.
Di ibu kota Thimphu tidak ada lampu merah dan pemerintah melarang penjualan rokok.
Televisi baru dibolehkan masuk pada 1999, menurut koran Inggris, The Guardian.
Panahan adalah olahraga paling populer di kerajaan ini.
Permasalahan yang dihadapi Bhutan di antaranya adalah korupsi, kemiskinan di pedesaan, dan pengangguran di kalangan anak-anak muda.
Bhutan menjadi anggota PBB pada 1971 dan memiliki hubungan diplomatik dengan sekitar 50 negara, termasuk Indonesia.
Namun kerajaan ini tak punya hubungan diplomatik dengan negara-negara besar yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, seperti Amerika Serikat, China, Inggris, Jerman, Prancis dan Rusia.
Sementara Israel memiliki hubungan resmi dengan sekitar 160 negara, namun tak punya hubungan diplomatik dengan beberapa negara Arab dan sejumlah anggota Organisasi Kerja Sama Islam, termasuk Indonesia.
Berita Terkait
-
Apakah Kota Ini Jadi Inspirasi Dharma Pongrekun? Tak Ada Lampu Merah Sama Sekali
-
Jokowi Minta Indonesia Tiru Pariwisata Alam di Bhutan dan Maladewa, Ambil Turis Pasar Atas-Kurangi Kuota
-
Timnas Indonesia Bisa Masuk Pot 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ini Syaratnya
-
5 Fakta Bhutan, Salah Satu Negara Karbon Negatif di Dunia
-
Cara Makeup dan Berpakaiannya Disorot, Intip 8 Potret Luna Maya Liburan di Bhutan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis