Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Indonesia meniru sektor pariwisata alam di sejunlah negara, mulai dari Bhutan hingga Maladewa. Menurutnya alam Indonesia tidak kalah dengan dua negara tersebut.
Negara Bhutan, misalnya, Jokowi mengatakan meski Bhutan tidak memiliki sumber daya berupa minyak dan gas tetapi negara tersebut bisa menjaga lingkungan alami serta tradisi dan budaya. Dua hal tersebut yang menjadi daya tarik pariwisata di Bhutan.
Meski begitu, Bhutan tidak membuka besar-besaran pariwisata alamnya untuk umum. Sebaliknya, negara tersebut justru membatasi kuota hanya untuk turis kalangan tertentu.
"Dia (Bhutan) tidak buka negaranya untuk turis sebanyak-banyaknya. Dia mengambil hanya volume tertentu dikuota dan mengambil turis yang pasar atas, high value dan low volume," ujar Jokowi dalam sambutannya di pembukaan Rakernas XVI APKASI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (10/7/2024).
"Ini bisa kita tiru seperti ini. Banyak alam kita yang lebih bagus dari Bhutan," Jokowi menambahkan.
Selain Bhutan, Jokowi meminta Indonesia meniru pariwisata di Maladewa yang terkenal dengan keindahan pantai. Jokowi yang sudah mengunjungi hampir 85 persen kabupaten/kota, mengatakan bahwa pantai-pantai di tanah air tidak kalah dengan pantai-pantai di Maladewa.
Jokowi memandang Indonesia yang memiliki keindahan alam serupa seharusnya bisa melakukan pariwisata yang diterapkan di Maladewa.
"30 persen pendapatan Maldives berasal dari turisme. Tapi dia menciptakan segmen pariwisata baru, misalnya ini, misalnya saya baca aja dan ini bisa ditiru, misalnya konferensi di tepi pantai, rapatnya di tepi pantai, yang rapat tidak boleh pakai sepatu, nyeker, kan yang rapat seneng gitu," kata Jokowi.
"Ide-ide seperti ini yang diperlukan," sambung Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Cerita Sulitnya Kumpulkan Pendapatan Negara, Sudah Terkumpul Malah Untuk Beli Produk Impor
Berita Terkait
-
Video Jokowi Menangis Hidup Susah, Gaya Iriana Tenteng Tas Chanel Jadi Sorotan
-
Jokowi Cerita Sulitnya Kumpulkan Pendapatan Negara, Sudah Terkumpul Malah Untuk Beli Produk Impor
-
Dulu Digusur, Jokowi Nangis Cerita Nasibnya: Saya Bersyukur Tuhan Beri Saya Sebuah Jabatan
-
Viral Video Jokowi Menangis, Suara sampai Bergetar Cerita Hidup Susah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional