Suara.com - Guru Besar Intelijen STIN sekaligus eks Kepala BIN, A.M Hendropriyono meminta kepada generasi muda bangsa agar segera sadar dan kembali kepada diri sendiri. Ia mengingatkan agar kaum muda jangan mau terus dipengaruhi untuk berbuat sirik.
Hal itu disampaikan Hendropriyono dalam akun Twitter resmi miliknya @edo751945. Maksud cuitan Hendropriyono itu sebagai pengingat kepada segenap komponen bangsa seiring dengan ditangkapnya pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Mengutip tulisan KH Mustofa Bisri, Hendropriyono meminta kepada kaum muda agar berhentilah mempertuhankan dirimu sendiri, dengan mengadili orang lain sebagai berbuat ma'ruf atau munkar. Berhentilah membenci, menyakiti atau menghukum orang lain.
"Mereka adalah mahluk ciptaan Allah, bukan ciptaan kamu. Kalian dan tak seorang pun dari kita pernah mendapat mandat dari Allah, tidak juga dari hukum negara atau mandat dari rakyat Indonesia. Kalian hanya terjebak oleh para politikus, yang menyalahgunakan keimananmu," kata Hendropriyono seperti dikutip Suara.com, Jumat (18/12/2020).
Kepada genersi muda, Hendropriyono kembali berpesan, jangan kau dengar lagi pidato yang berkobar-kobar, ceramah atau dakwah yang menghasut dan menyebarkan berita bohong yang simpang siur.
"Jika kini para politikus berteriak membakar hatimu, seolah-olah membela kamu, pura-pura membela pemimpinmu dan seperti membela agama kita, sejatinya mereka hanya mau menunggangi kamu, untuk keperluan politiknya atau nafsu pribadinya," kata Hendropriyono.
Karena itu, Hendropriyono meminta agar generasi muda untuk tinggal di rumah ketimbang turun ke jalan. Terlebih saat ini pilihan di rumah saja menjadi hal baik mengingat situaasi pandemi Covid-19 yang belum berujung.
"Hentikan keluar rumah, turun ke jalan, mengamuk melampiaskan emosi, yang sebenarnya tidak ada gunanya bagi kamu semua. Jangan sampai terperangah oleh provokasi siapapun. Berhentilah berbuat yang merusak nasibmu sendiri, menggelapkan masa depan anak-anak dan keturunanmu sendiri," kata Hendropriyono.
Baca Juga: Tak Usah Berkerumun di Istana, Kapolda Mau Ajak Pendukung Rizieq Bertemu
Berita Terkait
-
Geger Cesium-137! KLH Segel Pabrik di Serang yang Diduga Cemari Udang Ekspor, Sanksi Pidana Menanti
-
Hendropriyono Kepala BIN Tahun Berapa? Sebut Demo Didalangi Pihak Asing
-
Tuduh Demo Hari Ini Didalangi Asing, Ini 5 Kontroversi AM Hendropriyono
-
Hendropriyono Menjabat Apa? Blak-blakan Ungkap Dalang Demo Ricuh di DPR
-
Waketum Golkar Desak Hendropriyono Bongkar Dalang Demo Pihak Asing: Ini Menyangkut Kepentingan...
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?