Suara.com - Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan mencuatnya nama mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai salah satu kandidat calon menteri baru adalah pilihan terbaik Presiden Joko Widodo seiring isu perombakan kabinet atau reshuffle.
Pemilihan Risma yang digadang bakal menggantikan Juliari Peter Batubara di Kementerian Sosial itu dinilai tepat. Apalagi, kata Qodari, Risma merupakan orang kepercayaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Setahu saya Pak Jokowi juga senang dengan Bu Risma gitu. Jadi ini (ibarat) panci ketemu tutup lah, klop berat. Jadi ini nyodorin ini, ini juga senang sama ini gitu, orangnya juga mampu, kompeten, populer tok banget," kata Qodari dalam diskusi daring, Selasa (22/12/2020).
"Jadi kalau ada nama-nama yang masuk nanti dan betul itu adalah Bu Risma, menurut saya salah satu reshuffle terbaik pada hari ini orangnya adalah Bu Risma," sambung Qodari.
Kendati menjadi pemilihan Risma dianggap tepat, namun Risma ternyata juga masih memiliki kekurangan yang harus ia perbaiki semisal menjabat menteri di Kabinet Indonesia Maju. Kelemaham itu disebutkan Qodari antara lain sikap emosional Risma hingga pengalaman Risma yang belum merasakan memimpin dengan jangkauan nasional.
"Satu, Bu Risma itu emosional. Kalau marah lebih galak daripada Ahok. Nah yang kedua, Bu risma kan karena Wali Kota itu harus punya perspektif yang makro," kata Qodari.
Karena itu, wajar apabila ada pertanyaan ke Risma ihwal dirinya mampu atau tidak memimpin kementerian yang tentu berbeda gaya kepemimpinan seperti halnya Risma memimpin Surabaya.
"Terus terang ini masih tanda tanya. Mampukah Bu Risma dari skala yang mikro menjadi makro? Dari seorang wali kota menjadi menteri. Wah itu ibaratnya kalau dari lantai 10 langsung ke lantai 100, nah mampu gak dari lantai 10 ke lantai 100," ujar Qodari.
Diberitakan sebelumnya, desas-desus yang menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan diangkat menjadi menteri sosial kini makin deras. Kekinian dikabarkan Wali Kota Perempuan pertama Surabaya tersebut ditengarai berada di DKI Jakarta pada Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: Gegara Sakit Kena Corona, Sandiaga Disebut Batal Menghadap Jokowi di Istana
Dari informasi yang dihimpun pada Selasa (22/12/2020), Wali Kota Risma tidak memiliki agenda kegiatan di Kota Surabaya seperti biasa. Jika sejak pagi hari, Wali Kota Risma melakukan bersih-bersih kampung maupun jalanan, pada Selasa ini tidak ada agenda sama sekali.
"Tidak ada agenda Ibu Wali Kota hari ini," ujarnya singkat, Selasa (22/12/2020).
Sebelumnya, Risma sempat disodorkan pertanyaan oleh SuaraJatim.id usai kerja bakti pada hari Senin (22/12/2020) kemarin, perihal masuknya nama Risma dalam bursa reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Mendapat pertanyaan tersebut, Risma menyatakan belum memastikannya.
"Kamu itu onok-onok wae (apa-apa aja). Nanti pasti temen-temen wartawan Surabaya yang saya kasih info terlebih dulu, tunggu ya," ujarnya sambil tertawa.
Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan mendapat tawaran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengisi jabatan Menteri Sosial. Kekinian jabatan Mensos kosong setelah politikus PDI Perjuangan Juliari Batubara ditahan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi bansos Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif