Suara.com - Seorang petugas layanan kesehatan di Jerman masih berada di rumah sakit setelah ikut bagian dari kelompok yang menerima vaksin COVID-19 BioNTech-Pfizer, yang pertama kali diketahui overdosis, demikian otoritas setempat pada Selasa (29/12).
Delapan petugas mendapat lima kali dosis vaksin yang direkomendasikan pada Minggu.
"Seorang perempuan saat ini menjadi pasien rawat inap," kata juru bicara distrik utara Vorpommern-Ruegen, tanpa mengungkapkan kondisi si pasien lebih lanjut.
Tiga petugas lainnya yang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan usai mengalami gejala seperti flu kini sudah diperbolehkan pulang.
Dari 1,5 juta suntikan yang diberikan di seluruh dunia, ini merupakan kasus overdosis pertama yang disadari oleh BioNTech.
Selama uji coba dosis hingga 100 mikrogram yang diberikan tidak menimbulkan efek samping yang serius. Takaran itu di atas dosis 30 mikrogram yang kini menjadi ukuran standar, menurut pihak perusahaan. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Akan Dibagi Dua Gelombang, Begini Urutannya
-
Ada Varian Baru Virus Corona, Satgas IDI Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda
-
PAPDI: 14 Jenis Komorbid yang Belum Layak Dapat Vaksin Covid-19 Sinovac
-
Vaksinasi Covid-19 Dimulai Januari, Bisakah Bangkitkan Industri Pariwisata?
-
Syekh Ali Jaber Demam dan Batuk sebelum Terkonfirmasi Positif Covid-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional