Ia mengklaim bahwa Komisi Eropa telah mengamankan hampir dua miliar dosis vaksin dari enam produsen berbeda. Kepada surat kabar Jerman Rheinische Post, Karl Lauterbach, pakar kesehatan yang juga anggota Partai Sosial Demokrat (SPD) menyesalkan minimnya pembelian vaksin Moderna oleh UE.
“Sudah jelas sejak awal vaksin Moderna memiliki tingkat keampuhan yang tinggi dan dapat digunakan oleh dokter.“
Bagaimana dengan Indonesia?
Pemerintah Indonesia sendiri sejak hari Minggu (03/01) telah mendistribusikan vaksin corona produksi perusahaan Cina, Sinovac Biotech, ke 34 provinsi di Indonesia.
Bio Farma sebagai distributor akan melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan puskesmas.
Total saat ini Indonesia telah menerima tiga juta dosis vaksin Sinovac. Meski begitu, Sinovac belum memberikan klaim efikasi atau keampuhan vaksinnya dalam melawan virus corona.
Brasil, salah satu negara tempat pelaksanaan uji klinis vaksin Sinovac sejatinya telah menyelesaikan uji klinis tahap III.
Tingkat efektifitas vaksin Sinovac di sana disebut melewati ambang batas 50 persen.
Namun, ilmuwan enggan mempublikasikan hasil studi lengkap uji klinis tersebut.
Baca Juga: Mengapa Posko Covid-19 di Daerah Harus Diaktifkan Lagi?
Kepada DW Indonesia, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan keamanan vaksin Sinovac.
“Vaksin ini harus dipastikan aman dan tingkat efektivitasnya di atas 90 persen. Jadi semua vaksin yang diproduksi pabrik besar farmasi itu efikasinya di atas 90 persen,“ ujar Miko, menambahkan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga harus segera mengeluarkan sertifikasi halal.
Masih tunggu BPOM Walau tahap pendistribusian sudah dimulai, proses pemberian vaksin Sinovac masih harus menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bio Farma lewat juru bicaranya mengaku distribusi vaksin Sinovac tetap dilakukan karena "mengingat kondisi geografis Indonesia yang luas dan terdiri dari kepulauan."
“Perlu waktu dan perencanaan yang baik melakukan distribusi vaksin ke 34 provinsi di seluruh Indonesia sehingga apabila izin penggunaan darurat sudah dikeluarkan oleh BPOM, pelaksanaan vaksinasi dapat segera dilakukan,“ kata juru bicara Vaksinasi Vaksin COVID-19 PT Bio Farma Bambang Heriyanto saat dihubungi DW Indonesia, Senin sore (04/01).
Lebih lanjut Bambang meminta semua pihak optimis dalam menunggu evaluasi hasil uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan BPOM.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum