Sementara itu, Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana menerangkan, cara kerja GeNose adalah mendeteksi senyawa organik bernama Volatile Organic Compound (VOC) hasil proses metabolik virus Covid-19 di dalam tubuh melalui hembusan nafas.
"Kalau yang memiliki Covid-19, reaksi metabolik yang dihasilkan akan berbeda dengan patogen lain. Jadi, kalau yang mengandung Covid-19, langsung bisa terdeteksi," katanya.
Pengujian GeNose lanjut Kuwat sudah dilakukan berkali-kali dengan ribuan orang yang berbeda. Setelah pengujian itu, otak mesin tersebut telah dikunci untuk mendeteksi senyawa yang berbahaya khususnya Covid-19.
"Tingkat akurasi mesin ini bisa mencapai 97 persen. Untuk pengujiannya, hanya membutuhkan waktu maksimal tiga menit," jelasnya.
Setelah mengantongi izin edar dari pemerintah, pihaknya lanjut Kuwat langsung mengebut memproduksi GeNose C19. Saat ini, baru 100 unit yang rampung diproduksi.
"Bulan Januari ini kami targetkan bisa memproduksi 5000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya. Pemesanan sudah banyak, termasuk dari Jawa Tengah yang kami yakin dapat terpenuhi. Untuk penjualan kami prioritaskan untuk pemerintah dahulu, termasuk perusahaan yang bergerak di pelayanan publik seperti PT KAI yang juga sudah memesan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ke Yogyakarta, Ganjar Borong GeNose Alat Pendeteksi Covid-19
-
31.255 Nakes di Jateng Jadi Sasaran Vaksinasi Tahap Pertama
-
Ganjar Cek 62 Ribu Vaksin Sinovac, Nakes di Jateng Bersiap Divaksin Pertama
-
Cerita Ganjar Pranowo Mengenang Habib Jafar Alkaff, Adem dan Penuh Simbol
-
Pesawat NAM Air Mendarat Mulus di Bandara Blora yang Mangkrak 34 Tahun
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak