Suara.com - Massa pro-Donald Trump yang yang terlihat dalam aksi kerusuhan di depan Gedung DPR Amerika Serikat juga menyerang media yang melaporkan insiden tersebut.
Dalam sebuah postingan video di akun Twitternya, Shomari Stone, reporter NBC News memperlihatkan ketika massa menyerang dan merusak peralatan awak media.
"Massa pendukung Trump mengerumuni media di dekat Capitol AS. Mereka meneriakkan apa yang sering dikatakan Trump, "media adalah musuh rakyat."" tulis Shomari.
"Mereka menghancurkan peralatan dan mengusir wartawan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini selama 20 tahun karir saya." sambungnya.
Dalam video tersebut, terlihat para demonstran yang berpakaian ala tentara, menginjak-injak kamera yang digunakan oleh awak media.
Selain kamera, massa juga ikut merusak peranti lainnya yang digunakan oleh media untuk melaporkan insiden kerusuhan yang terjadi pada Rabu (6/1), saat Kongres akan mengesahkan suara elektoral kemenangan Joe Biden.
Seorang demonstran terlihat meraih sebuah mikrofon dan bergaya sedang melaporkan berita, setelah itu dia membantingnya.
Demonstran lain tampak menginjak-injak kotak tempat penyimpanan peralatan media milik The Associated Press, membanting tripod dan kamera yang ada sembari mengeluarkan kata-kata kotor.
Seorang demonstran lain, yang juga berpakaian ala tentara, membuka kotak penyimpanan tersebut dan menyiramnya dengan air.
Baca Juga: Trump Kedapatan Tekan Pejabat Georgia untuk Batalkan Kemenangan Joe Biden
Pada akhir September 2019, Donald Trump sempat mengeluarkan pernyataan bahwa musuh besarnya adalah media, bukan Partai Demokrat.
"Lawan sejati kami bukanlah Demokrat, atau jumlah Partai Republik yang semakin berkurang yang tersesat dan tertinggal, lawan utama kami adalah Media Berita Palsu," cuit Trump.
Kerusuhan yang terjadi di Gedung DPR tersebut terjadi saat anggota kongres berdebat dan akan mengesahkan hasil suara elektoral yang dimenangkan Joe Biden.
Anggota Kongres dievakuasi ke tempat yang aman sedangkan sebagian berlindung di kantor mereka masing-masing. Mike Pence, yang ikut hadir saat insiden tersebut juga ikut dievakuasi.
The Guardian melaporkan bahwa, seorang demonstran berhasil menerobos masuk ke ruangan pimpinan DPR, Nancy Pelosi dan berfoto sembari mengangkat kakinya ke meja.
Akibat kerusuhan tersebut, seorang wanita dikonfirmasi tewas akibat tertembak. Polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati