Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah menjadi buah bibir karena aksi blusukannya di Jalan Sudirman - MH Thamrin Jakarta, untuk menemui gelandangan.
Risma membujuk gelandangan untuk pindah ke tempat rehabilitasi yang telah disediakan oleh pemerintah.
Namun, tak semua kalangan setuju pada aksi Risma. Bagi pihak yang kontra, aksi blusukan Risma hanya untuk pencitraan.
Bahkan, di media sosial, muncul tagar #RismaRatuDrama dan menduduki 10 besar Trending Topic Indonesia.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung bersama jurnalis senior Hersubeno Arief memberikan komentarnya dalam unggahan Youtube Rocky Gerung Official episode 'NASIB DEPSOS DARI KORUPTOR KE DRAKOR' pada Jumat (8/1/2021).
Mereka menyebut Risma telah berhasil menghibur masyarakat Jakarta karena memberikan sajian drakor. Istilah drakor sendiri, diartikan oleh Rocky dan Hersubeno sebagai drama kotor bukan drama korea.
"Saya berterima kasih pada bu Risma, karena imunitas penduduk Jakarta 70 persen naik, karena bergembira ada tontonan drakor," ujar Rocky Gerung.
Rocky turut menyarankan agar aksi Mensos Risma terus dilakukan. Bahkan ia juga menyebut Risma mengajak menteri lainnya.
"Seharusnya itu diterusin aja acara-acara begitu, karena itu nagih. Jadi orang enggak bisa bedain lagi, ini benar apa enggak bener. Jadi sebaiknya bu Risma lakukan terus-menerus dan ajak juga menteri yang lain," terangnya.
Baca Juga: Minta Risma Jangan Lebay, Rizal Ramli: Rakyat Sudah Muak
Menurut Rocky, Risma telah berhasil me-setting aksinya. Tak hanya itu, Rocky juga menyinggung soal panitia pemulung yang mengumpulkan sejumlah pemulung.
"Kemarin saya sempat (tahu) panitia pemulung, jadi pemulung itu mengumpulkan barang bekas, sedangkan panitia yang justru mengumpulkan pemulung, itu berhasil," imbuhnya.
Aksi seperti yang dilakukan oleh Risma bukanlah yang pertama kali ada, Rocky mejelaskan bahwa Presiden Jokowi pernah melakukan hal yang sama, sebelum dirinya mencalonkan diri menjadi presiden.
Hersubeno Arief turut memberikan pendapatnya, ia menduga bahwa tim yang membantu Risma adalah timnya saat di Surabaya, yang tidak mengenal karakter Jakarta seperti apa.
"Saya menduga ini kelihatannya tim Risma dari Surabaya, jadi tidak mengenal karakter Jakarta. Dia tidak tahu mana daerah-daerah streril, kawasan steril. Dan kemudian kalau mau stok gelandangan, di Jakarta kan banyak sekali, tapi mengapa malah memilih orang yang punya pekerjaan jelas," kata Hersubeno.
Mendengar hal itu, Rocky menilai bahwa aksi Risma saat di Surabaya sebagai drama juga.
Tag
Berita Terkait
-
Bela Blusukan Risma, Gus Mis: Fadli Zon dan Rocky Gerung Tak Bisa Dipercaya
-
Minta Risma Jangan Lebay, Rizal Ramli: Rakyat Sudah Muak
-
Sentil Gaya Blusukan Mensos Risma, Rizal Ramli: Rakyat Sudah Muak
-
Rizal Ramli Serang Risma: Rakyat Sudah Muak dengan Gaya Pemimpin Sandiwara
-
Risma Ingin Pastikan Warga Terima Bansos Utuh Sesuai Instruksi Jokowi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid