Suara.com - Pimpinan Taliban mengeluarkan dekret yang mendesak kepada pada anggotanya untuk tidak berpoligami agar terhindar dari tuduhan musuh.
Menyadur BBC News, Jumat (15/1/2021) Taliban mengeluarkan dekret yang mendesak para pemimpin dan komandan kelompok untuk tidak lagi memiliki banyak istri.
Keputusan dua halaman, yang dikeluarkan atas nama pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Hibatullah, tidak melarang pernikahan kedua, ketiga, atau keempat, tetapi memperingatkan bahwa biaya yang dihabiskan untuk upacara pernikahan dapat mengundang kritik dari lawan-lawan Taliban.
"Jika semua pimpinan dan komandan menghindari poligami, mereka tidak perlu terlibat dalam praktik korupsi dan ilegal," bunyi keputusan itu.
Sumber-sumber dari Taliban mengatakan kepada BBC bahwa praktik tersebut meningkatkan permintaan dari para komandan atas dana untuk membayar pengantin.
Praktik tersebut berlaku di banyak suku Pashtun di Afghanistan dan Pakistan di mana uang diberikan kepada keluarga seorang wanita untuk mengamankan pernikahan.
Keputusan tersebut memang memberikan pengecualian, mendukung pernikahan kedua bagi pria yang tidak memiliki anak dan tidak memiliki anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya.
Selain itu bagi anggota yang menikahi seorang janda atau yang memiliki kekayaan keluarga yang cukup banyak untuk memiliki banyak istri diperbolehkan untuk poligami.
Keputusan tersebut mengatakan bahwa seorang pria yang ingin menikah dengan banyak istri harus meminta izin dari atasannya langsung.
Baca Juga: Afghanistan Minta Indonesia Jadi Fasilitator Pertemuan dengan Taliban
Sumber-sumber Taliban mengatakan kepada BBC bahwa keputusan tersebut sudah didistribusikan kepada anggotanya di Afghanistan dan Pakistan.
Keputusan tersebut dikeluarkan pada momen politik yang sensitif bagi Taliban dan Afghanistan, ketika kelompok tersebut berunding mengenai masa depan negara itu.
Sebuah sumber mengatakan kepada BBC bahwa pimpinan Taliban prihatin atas tuduhan korupsi terhadap anggota yang berusaha mengumpulkan dana untuk menopang rumah tangga besar atau banyak.
Sebagian besar pemimpin senior Taliban memiliki lebih dari satu istri, tetapi keputusan baru tidak berlaku bagi mereka yang sudah menikah berkali-kali.
Pendiri gerakan, almarhum Mullah Mohammad Omar, dan penggantinya, Mullah Akhtar Mansoor, keduanya memiliki tiga istri. Pemimpin Taliban saat ini, Mullah Hibatulah, memiliki dua istri.
Pejabat paling senior Taliban di Doha, Mulah Abdul Ghani Baradar, memiliki tiga istri, yang terakhir dinikahinya saat berada dalam tahanan Pakistan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting