Suara.com - Prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad) Serda Maria Jacoba Samuel sempat menjadi perbincangan di media sosial karena memiliki rambut pirang. Serda Maria menegaskan rambut pirangnya ini bukan hasil semiran, melainkan asli.
Serda Maria yang merupakan Pembina Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Pusat Pendidikan (Pusdik) Kowad, Lembang, Bandung, itu menceritakan kisahnya dengan rambut pirangnya itu di lingkungan tentara.
Bernama lengkap Serda (K) Maria Jacoba Samuel, sosok cantik itu berasal dari Jayapura, Papua, tetapi kedua orang tuanya bukan asli Papua.
"Mama dari Ambon. Orang tua kebetulan ada turunan Belanda," ujar Serda Maria lewat Youtube TNI AD, Rabu (20/1/2021).
Maria menuturkan, dulu dirinya kerap mendapatkan teguran karena rambut pirangnya, tetapi setelah atasan mengetahui asal usulnya akhirnya dimaklumi.
"Sering kena teguran. Ya, hanya bisa bilang rambut asli, turunan orang tua. Akhirnya, tidak ditanyakan lagi," katanya, lantas tersenyum.
Ia menuturkan, ketika awal masuk TNI pun sempat dipertanyakan soal rambut pirangnya, dan Maria menceritakan ada keturunan bule di keluarganya.
Maria tidak heran jika banyak pihak yang mempertanyakannya. Tetapi kini sudah banyak yang mengenalnya sehingga paham dan tak bertanya lagi.
Maria pun sudah berusaha menghitamkan rambut dengan menyemirnya, tetapi lepas satu bulan disemir rambutnya kembali lagi ke warna aslinya.
Baca Juga: Pasha Ungu Bantah Pangkas Rambut Pirangnya Gara-gara Ditegur Mendagri
Maria termotivasi menjadi prajurit TNI dari keluarganya, terutama ayahnya yang anggota TNI Angkatan Laut dan pamannya prajurit TNI AD.
"Motivasi karena 'basic' saya punya keluarga adalah tentara. Ayah TNI AL, lalu om saya TNI AD. Jadi, (motivasi) kedua orang tua dan 'basic' dari keluarga," katanya.
Kini, Maria bisa membanggakan kedua orang tuanya karena bisa bergabung di TNI, apalagi sekarang sudah dipercaya menjadi pelatih di Kowad.
Menjadi pelatih di Kowad, Maria mengaku banyak mendapatkan pengalaman baru karena bertemu dengan banyak orang dari seluruh penjuru negeri, termasuk Papua, daerah asalnya.
"Intinya senang saja bisa melihat berbagai karakter dari seluruh indonesia, terkhusus bisa bertemu adik-adik dari Papua karena banyak yang dari Papua," katanya.
Kepada anak-anak muda di Papua, Maria berpesan untuk terus semangat dan tidak patah semangat, apalagi jika memang berkeinginan masuk TNI.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!