Suara.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan ada guru di Pondok Pesantren Al Iman Kecamatan Air Manjuto yang diduga kontak erat dengan pasien Covid-19 di tempat itu menolak mengikuti tes usap atau tes swab.
“Rencana besok Senin (25/1) kami datang ke pesantren karena ada guru dari pesantren yang tidak mau di-swab, kami akan garap dengan kapolsek untuk memberikan pengertian agar bisa di-swab, sehingga penyebaran Covid-19 tidak berlanjut,” kata Camat Air Manjuto Sardi dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu (23/1/2021).
Ia mengatakan, sebagian besar santri dan guru di Pondok Pesantren Al Iman di Satuan Pemukiman (SP) V Desa Titra Makmur, Kecamatan Air Manjuto sebelumnya mengikuti tes usap dua tahap dengan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 tercatat 27 orang.
Jumlah kasus positif Covid-19 di pondok pesantren ini, katanya, pada tahap pertama 24 orang dan tahap kedua bertambah tiga orang sehingga totalnya 27 orang.
Ia mengatakan rencananya setelah ini akan ada lagi pengambilan sampel usap terhadap orang yang pernah kontak erat dengan para santri yang dinyatakan positif Covid-19 guna mencegah penyebaran virus corona di wilayah tersebut.
Terkait dengan para santri di pondok pesantren ini yang dinyatakan positif Covid-19, ia mengatakan, kemungkinan yang positif dijemput oleh orang tuanya guna menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Terkait dengan aktivitas di pondok pesantren, ia mengatakan, kemungkinan pondok pesantren ini tidak beroperasi untuk sementara waktu, namun belum ada informasi pasti dari pihak pesantren.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko sebelumnya menyebutkan sejak beberapa hari terakhir 34 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 24 orang di antaranya santri Pondok Pesantren Al Iman Kecamatan Air Manjuto.
“Data yang kemarin ada penambahan 34 kasus positif Covid-19 di daerah ini, sebanyak 24 orang di antaranya santri Pondok Pesantren Al Iman Kecamatan Air Manjuto,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani.
Baca Juga: Terbuka saat Kena Covid-19, Doni Monardo Dipuji
Ia menyebutkan dari puluhan santri Pondok Pesantren Al Iman di SP V yang dinyatakan positif Covid-19, kemungkinan besar kontak erat orang di lokasi tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla