Suara.com - Presiden Jokowi mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan usai dilakukan penyuntikan vaksin Sinovac dosis kedua pagi ini, Rabu (27/1/2021).
"Meski sudah divaksin, kita tetap jangan lupa prokes, tetap dijaga secara disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak ini penting, karena kuncinya ada disitu," kata Presiden Jokowi di Halaman Istana Merdeka.
Presiden Jokowi menerima suntikan dosis kedua bersama Ketua Umum PB IDI Daeng Mohammad Faqih, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Ada juga dari perwakilan tokoh agama, perwakilan bidan perawat, perwakilan apoteker, perwakilan buruh dan perwakilan pedagang. Raffi Ahmad juga disebut akan menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 bersama Jokowi.
Seperti diketahui sebelumnya, usai menjalani vaksin dosis pertama, Raffi Ahmad malah keluyuran bersama teman-temannya bahkan menggelar sebuah pesta.
Selain artis, masyarakat pun dibuat murka dengan tingkah Raffi Ahmad yang seolah tak mengindahkan protokol kesehatan.
Raffi Ahmad pun akan disidang pelanggaran protokol kesehatan di Pengadilan Negeri Depok yang rencananya dilakukan hari ini, Rabu (27/1/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman