Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimistis pemerintah bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan alias nakes sesuai dengan target jadwal yang ditentukan.
Budi mengatakan per Rabu (27/1/2021) hari ini jumlah tenaga kesehatan yang sudah disuntik adalah 308.003 orang dari total 1.487.466 target nakes yang disuntik hingga Februari 2021.
"Sampai kemarin saya lihat 300 ribu, dengan tren yang terakhir kemarin itu 58 ribu suntik per hari, seharusnya masih bisa kekejar kalau kita kerja keras dengan rate seperti sekarang, 1,5 juta nakes sampai akhir Februari," kata Budi dalam diskusi MGN Summit, Rabu (27/1/2021).
Menurut jadwal sebelumnya, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 598.483 tenaga kesehatan di Januari 2021 dan 888.282 orang divaksinasi hingga akhir Februari.
Artinya, per hari ini jumlah tenaga kesehatan yang divaksin baru 41 persen dari target Januari.
"Setelah itu kita akan masuk ke tenaga pelayan publik, itu ada 17 juta, itu lebih challenging mulai di bulan Maret. Kemudian di bulan April kalau sudah datang yang Astrazeneca atau Pfizer kita bisa suntik orang di atas 50 tahun," ungkapnya.
Diketahui, tahap pertama vaksinasi COVID-19 dilakukan terhadap tenaga kesehatan mulai dari asisten tenaga kesehatan hingga tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 adalah 1.487.466 orang.
Sementara, Presiden Joko Widodo menargetkan 181.554.465 sudah divaksin dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca Juga: Menkes Budi: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta, 600 Nakes Meninggal
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah