Suara.com - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menghormati keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri dari kalangan nonmuslim.
Ketimbang melayangkan kritik, dia justru berharap kalau Listyo bisa bekerja secara profesional dan melayani masyarakat tanpa melihat kepentingan tertentu. Slamet berharap, Listyo bisa mempersatukan kembali bangsa Indonesia.
"Kami menghormati hak prerogatif presiden dan keputusan DPR dan berharap serta berdoa semoga Kapolri yang baru mampu merajut kembali persatuan anak bangsa," kata Slamet saat dihubungi Suara.com, Jumat (29/1/2021).
Ia juga mendoakan, Listyo bisa membawa Polri semakin profesional dalam melayani masyarakat tanpa melibatkan kepentingan apapun.
"Serta tidak terpengaruh dan masuk dalam permainan politik. Melayani semua lapisan masyarakat tanpa melihat agama dan pandangan politiknya," ujarnya.
"Semoga tetap menjunjung tinggi nilai keadilan sebagai aparat penegak hukum," katanya.
Slamet juga mengaku tidak masalah apabila pimpinan Polri saat ini beragama non muslim. Ia menyebut kalau dirinya harus menghormati.
"Dalam negeri demokrasi kita hormati."
Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sowan ke Kantor PP Muhammadiyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga