Suara.com - Setelah sempat bersiteru, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dan Permadi Arya alias Abu Janda akhirnya bertemu pada Senin (8/2/2021). Keduanya dipertemukan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Achmad.
Dasco membagikan sebuah foto dirinya tengah bersama Abu Janda dan Pigai. Ia menyebut kalau pertemuan itu dilakukan di sebuah hotel.
"Perkuat diri membangun negeri. Bersama Natalius Pigai dan Abu janda, Fairmont 8-2-2021," kata Dasco.
Meski demikian, Dasco belum mau mengungkap isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Nama Natalius Pigai dan Abu Janda sempat menyedot perhatian publik beberapa pekan terakhir. Awalnya, Pigai terlibat adu argumentasi dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara/BIN A.M Hendropriyono.
Abu Janda lantas ikut terlibat dengan menanyakan kapasitas Pigai berdebat dengan Hendropriyono. Dia kemudian mempertanyakan kepada Pigai apakah sudah 'berevolusi'.
Hal itu lantas disorot oleh Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medya Rischa Lubis yang menganggap Abu Janda telah melakukan dugaan ujaran kebencian dan telah melapor ke Bareskrim Polri.
Pada kesempatan lain, Abu Janda mengaku ingin bertemu langsung dengan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Dalih Abu Janda mau bertemu untuk meluruskan maksud kata 'evolusi' terhadap Natalius Pigai yang kekinian tengah diproses Bareskrim Polri terkait kasus rasisme.
Keinginan untuk bertemu itu disampaikan oleh Abu Janda usai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber atau Dit Tipidsiber Bareskrim Polri, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/2).
Baca Juga: Berseteru, Natalius Pigai dan Abu Janda Akhirnya Bertemu
Dia mengaku hingga kini sulit berkomunikasi langsung dengan Natalius Pigai setelah dilaporkan kasus ujaran kebencian berbau SARA.
"Mungkin ada keinginan (bertemu). Tapi itu bagaimana bang Pigai berkenan," kata Abu Janda.
Abu Janda pun telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Dit Tipidsiber Bareskrim Polri. Dia diperiksa selama hampir empat jam dan dicecar dengan 20 pertanyaan.
Menurut Abu Janda, dirinya telah menjelaskan maksud kata 'evolusi' dalam kicauannya di Twitter @permadiaktivis1 yang ditujukan kepada Natalius Pigai. Dia berdalih bawah kata 'evolusi' itu dimaksudkan untuk mempertanyakan kapasitas dan perkembangan pikiran Natalius Pigai yang berlaga berdebat Hendropriyono.
"Jadi karena ini semuanya dimulai dari Twit Natalius Pigai menanyakan kapasitas (Hendropriyono). Saya juga kembali menanyakan balik ke dia. Saya balas tanya balik, apa kapasitas kau sudah selesai berpikir, sudah selesai evolusi belum cara berpikir kau, kapasitas berpikir kau," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting