Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, merasa tidak perlu memperpanjang persoalan penyebutan nama Ganjar dalam soal buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, yang viral bbeerapa hari terakhir. Ia menanggapinya dengan santai dan sudah tidak mempermasalahkannya.
"Saya sih biasa saja, wong aku yo sampai hari ini belum tau klarifikasi langsung dari mereka. Dan ‘Ganjar’ itu juga intepretasinya bisa macam-macam kan," tandasnya, Jateng, Rabu (10/2/2021)
Ia berharap, tidak ada niat buruk dari penerbit dan meminta semua masyarakat tidak meributkan persoalan itu dan bisa saling menjaga satu sama lain.
"Ya mudah-mudahan tidak ada niat buruk, agar semuanya bisa saling menjaga. Gitu aja. Kalau saya sih biasa saja," tutupnya.
Kasus ini bermula saat adanya temuan soal dalam buku agama yang diterbitkan Tiga Serangkai tahun 2009. Dalam buku yang ditulis oleh Ali Sodiqin itu, terdapat nama Ganjar yang dijadikan perumpamaan dalam soal.
Sosok Ganjar ditulis sebagai orang yang tidak taat beragama, disebut tidak pernah bersyukur, tidak pernah berkurban saat Idul Adha dan tidak pernah salat.
Kasus itu viral di media sosial dan berbuntut panjang, perusahaan penerbit yang berlokasi di Solo itu juga dikabarkan didemo oleh kelompok masyarakat.
Belakangan diketahui, pihak penerbit mengirimkan surat secara langsung kepada Ganjar Pranowo. Intinya, pihak penerbit mengaku khilaf dan meminta maaf kepada gubernur serta berjanji akan memperbaiki.
"Iya, saya dikabari tadi, tapi saya belum baca suratnya. Informasinya minta maaf begitu. Tapi saya belum baca," kata Ganjar saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Gerakan di Rumah Saja di Jabar dan Kaltim
Berita Terkait
-
Dicatut Dalam Buku Pelajaran, Ganjar: Mudah-Mudahan Tidak Ada Niat Buruk
-
Warga Pekalongan Minta Bantuan Malah Ditinggal Karaoke, Ini Kata Ganjar
-
Sudah Klarifikasi, 8 Warga Temanggung Nekat Gowes Geruduk Tiga Serangkai
-
Disebut Tak Pernah Salat di Buku Pelajaran, Ganjar Pranowo: Mungkin Kritik
-
Setelah Tergenang Banjir, Hari Ini Layanan Stasiun Tawang Kembali Normal
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang