Suara.com - Seorang wanita di Rusia rela berpura-pura hamil kepada suaminya dan mengganti bayi mereka dengan sepasang boneka karena tidak ingin mengecewakan keluarganya.
Menyadur The Sun, Senin (15/2/2021) cerita pilu tersebut datang dari daerah Stavropol, sebuah kota di Rusia barat daya.
Kasus tersebut hampir memicu skandal penjualan bayi setelah David Daudov (33) mengklaim pihak rumah sakit sengaja menukar bayi laki-lakinya dengan boneka.
David melaporkan kepada polisi jika jenazah anak yang hendak dimakamkan di pemakaman keluarga di Dagestan pada 9 Februari itu adalah boneka.
Usai pemeriksaan, istrinya, Laura kemudian mengungkap hal yang sebenarnya pada 11 Februari lalu dan mengaku berbohong kepada suaminya jika dia hamil.
Dalam pengakuannya kepada petugas, ia terpaksa berbohong tentang kehamilannya dan bayinya yang dilahirkan karena tak ingin mengecewakan David.
Saat menjelaskan hal tersebut melalui pengakuan tertulis, Laura mengaku tidak rela mengecewakan David begitu tes kehamilan menunjukkan dirinya tidak hamil.
"Saya melihat betapa bahagianya suami saya ketika dia memberi tahu saya bahwa saya hamil. Saya tidak ingin mengecewakannya," jelas Laura.
"Kadang-kadang saya mengaku perut saya membesar, rasanya seperti hamil dan Januari lalu saya melihat boks bayi. Sulit untuk dijelaskan. Saya tahu saya tidak hamil tetapi saya tidak bisa berhenti menipu," lanjutnya.
Baca Juga: Kabur Bareng Rekan Wanitanya, WN Rusia Buronan Interpol Masuk DPO
Bahkan, Laura juga menyewa rusun di dekat rumah sakit tersebut dan mengaku telah melahirkan bayinya pada 3 Februari.
"Saya membeli boneka-boneka itu, mendandaninya dengan pakaian bayi," tambahnya.
Menyadari dia tidak bisa merawat bayi palsu itu, Laura memberi tahu suaminya bahwa bayi mereka telah meninggal di rumah sakit karena pendarahan otak.
"Pada hari yang sama, suami saya memberi tahu kami bahwa putra kami harus dimakamkan di pemakaman keluarganya di Dagestan," katanya.
Kebohongan Laura terungkap saat hari pemakaman bayi-bayi palsu tersebut setelah kain kafan yang menutupi wajahnya harus dibuka.
Daud mengaku sedih ketika istrinya diberitahu bahwa bayinya telah meninggal, namun sesuai dengan nasihat keluarga yang meminta agar pemakaman dilakukan dengan baik sesuai dengan ajaran Islam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang