Suara.com - Para pedagang pasar di Jakarta sudah mulai menjalani vaksinasi Covid-19 di program tahap kedua. Para pekerja bidang pelayanan publik akan diimunisasi demi menekan angka penularan virus corona.
Ketua fraksi NasDem DPRD Jakarta Wibi Andrino meminta agar masyarakat sabar menunggu giliran. Sebab dalam pelaksanaannya, penyuntikan vaksin harus dilakukan secara bertahap.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat 7,9 juta warga Ibu Kota yang terdata bakal mendapatkan vaksin Covid-19. Proses vaksinasi ini diproyeksikan bakal memakan waktu selama beberapa bulan.
“Pada saatnya pasti semua kebagian, tapi ini kan sudah diatur pemerintah untuk memprioritaskan kelompok-kelompok tertentu. Misalnya tenaga kesehatan dan kelompok layanan publik,” ujar Wibi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021).
Wibi juga meminta kepada para pedagang pasar yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebab, meski sudah diberikan vaksin untuk meningkatkan antibodi, namun penerimanya tetap berpotensi menularkan virus kepada yang lain dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).
“Penerima vaksin harus tetap mematuhi 3M untuk melindungi diri sendiri termasuk orang lain, terutama melindungi orang yang belum mendapatkan vaksin dan memiliki riwayat komorbid,” jelasnya.
Tak hanya itu, ketika sudah mendapatkan giliran vaksin, masyarakat harus tetap jujur akan kondisi kesehatannya. Mereka harus menceritakan kemungkinan memiliki riwayat penyakit komorbid atau sebagai penyintas Covid-19.
“Vaksinasi harus benar-benar dicek bahwa yang bersangkutan nggak ada penyakit bawaan. Tujuannya untuk meminimalisir risiko akibat mendapat vaksin,” pungkasnya.
Baca Juga: Bima Arya Klaim Ruang Isolasi RS Covid-19 Bogor Turun 14 Persen
Berita Terkait
-
Pemprov Sulsel Siapkan 753 Ribu Vaksin Covid-19 untuk Lansia
-
Tak Hanya Atlet, PBSI Usulkan Pelatih dan Ofisial Dapat Vaksin Covid-19
-
Bima Arya Klaim Ruang Isolasi RS Covid-19 Bogor Turun 14 Persen
-
Komisi IX Pantau Penanganan Covid-19 di Yogyakarta
-
CDC Merilis Pedoman Pembukaan Kembali Sekolah, Begini Lima Strateginya
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka