Suara.com - Seorang nenek bernama Maryati (80), warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, meninggal dunia di tengah situasi rumah dalam kondisi terkepung banjir. Proses evakuasi tak berjalan mudah, sebab posisi kediaman Maryati terendam air cukup tinggi.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak satu buah perahu karet disiagakan relawan dan warga setempat ketika mendengar kabar bahwa nenek Maryati meninggal dunia.
Sekitar 5 orang relawan dibantu warga kemudian bergegas menerjang air yang menggenangi kawasan tersebut. Kira-kira tinggi air yang membanjiri kawasan tersebut mencapai 50 sampai 100 centimeter.
Belum lagi posisi rumah nenek Maryati berada di dalam gang yang hanya bisa cukup dilalui satu perahu karet. Tali tambang membentang turut dimanfaatkan dalam proses tersebut, pasalnya air tidak tenang dan dalam kondisi mengalir.
Proses evakuasi sendiri berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 30 menit.
Jenazah nenek Maryati dibawa dengan perahu karet kemudian diangkut oleh mobil ambulan untuk disemayamkan.
Adapun Cucu Maryati, Febri, mengatakan saat banjir melanda, nenek Maryati yang memang dalam kondisi sakit sempat dievakuasi dari lantai 1 kediamannya ke lantai 2.
"Emang dari pagi sempat dievakuasi ke lantai 2 udah diangkat sama papa ke lantai atas," kata Febri ditemui di lokasi.
Kemudian kondisi Maryati disebutnya juga sudah menurun. Pasalnya, sejak Jumat lagi, Maryati menolak untuk makan hingga tak bisa diajak berkomunikasi.
Baca Juga: Anak Buah Anies Bungkam, Informasi Banjir Jakarta Sulit Diakses
"Kayak udah kesakitan cuma nggak bisa ngomong apa-apa tadi tidur pas minum tiba-tiba udah nggak ada," tuturnya.
Lebih lanjut, jenazah Maryati akan dibawa ke musala terdekat. Kemudian setelah itu akan disemayamkan di rumah anak pertamanya di kawasan Cimanggis.
Banjir Cipinang Melayu
Diketahui kawasan RW. 04 ini menariknya sempat diklaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbebas dari banjir. Hal itu diketahui berdasarkan unggahan Anies dari akun Instagramnya.
Ia mengunggah foto perbandingan saat tahun 2017 ketika banjir dengan sekarang. Tampak Anies dalam foto itu dipeluk oleh seorang ibu bernama Rusmiati sambil tergenang banjir setinggi pinggangnya.
Di unggahan yang sama tampak ada foto Anies masih bersama Rusmiati tak lagi kebanjiran.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis