Suara.com - Seorang bocah berumur 12 tahun jadi sorotan publik di India karena ibunya, Shabnam Ali akan dieksekusi mati dalam waktu dekat. Anak laki-laki itu memberi pesan pilu untuk presiden.
Menyadur India Times Jumat (19/02), ia tampil di media sosial sambil membawa papan bertuliskan 'Paman presiden, tolong maafkan ibuku, Shabnam.'
Tujuan kemunculannya sudah jelas, agar pemerintah mempertimbangkan kembali hukuman gantung yang akan dijalani oleh ibunya. Ia meminta belas kasihan presiden untuk mengurungkan eksekusi mati tersebut.
Wali bocah yang lahir di penjara ini mengatakan kondisi mentalnya terguncang. "Dia sangat sedih mendengar ibunya akan digantung."
Shabnam Ali dihukum karena membunuh 7 anggota keluarganya termasuk ayah, ibu, dua saudara laki-laki, saudari ipar, sepupu dan keponakannya yang saat itu berusia 10 bulan.
Semua yang ia bunuh menentang cinta Shabnam dengan Saleem, pria pujaan hatinya. Sejoli ini menggorok leher korban setelah melumpuhkannya dengan obat penenang.
Ketika melakukan aksinya, Shabnam tengah mengandung putranya dan kemudian melahirkan di penjara Moradabad pada Desember 2008. Ketika putranya berusia 6 tahun, Komite Kesejahteraan Anak menyerahkannya pada wali.
Penjara Mathura kini sedang mempersiapkan hukuman mati Shabnam. Ia akan menjadi wanita satu-satunya di india yang dieksekusi dengan cara digantung di tiang.
Direktur Jenderal penjara, Anand Kumar berkata Shabnam akan dibawa dieksekusi ketika surat perintah kematiannya sudah keluar dan tanggalnya sudah ditetapkan.
Baca Juga: Erdogan Tuding AS di Balik Aksi Militan Kurdi Eksekusi Mati 13 Warga Turki
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat