Suara.com - Hujan bercurah tinggi di DKI Jakarta sejak Jumat (19/2) malam hingga Sabtu (20/2/2021) pagi, menyebabkan sejumlah jalur TransJakarta tergenang banjir.
Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetia Budi mengatakan, genangan air banjir itu membuat jadwal lalu lintas bus TransJakarta terganggu.
Bahkan, kata dia, pelayanan di sejumlah rute TransJakarta terpaksa diberhentikan sementara.
"Tingginya genangan air di sekitar jalan Mayjen Sutoyo, Pejaten dan sekitar Kampung Rambutan berdampak pada disetopnya sejumlah rute layanan Transjakarta untuk sementara," kata Prasetia dalam keterangannya, Sabtu (20/2/2021).
Dia mengatakan, sebanyak 24 rute dalam keadaan normal. Sementara ada 4 rute yang terpaksa berhenti beroperasi. Tak hanya itu, 4 rute terpaksa dialihkan.
"Koridor 1, 2, 3, 4 dan 5 beroperasi normal. Sedangkan koridor 6 setop operasi untuk sementara karena ada titik banjir di sekitaran Pejaten," tuturnya.
Adapun bus Transjakarta koridor 7 rutenya hanya sampai Tanah Merdeka, karena ada titik banjir sekitaran terminal Kampung Rambutan.
Koridor 8 dan 9 beroperasi normal. Sedangkan koridor 10 ada pengalihan dan perpendekan, karena ada titik banjir sekitaran Jalan Sutoyo.
Terakhir, berdasarkan informasi dari petugas di lapangan koridor 11, 12 dan 13 beroperasi normal.
Baca Juga: Beredar Foto Bandara Halim Kebanjiran, Otoritas: Sudah Kering Sejak Pagi
Tentang rute non BRT (Bus Rapid Transit) , dijelaskan bahwa Rute 1C Blok M - Pesanggrahan setop operasi karena ada titik banjir di jalan Ciledug Raya.
Rute 5M Kampung Melayu - Tanah Abang juga setop operasi, berhubung ada genangan air di depan pol Kampung Rambutan sehingga bus tidak bisa keluar.
Rute 5M Kampung Melayu - Tanah Abang juga setop operasi, berhubung ada genangan air di depan pol Kampung Rambutan sehingga bus tidak bisa keluar.
Akibatnya, rute 7B juga mengalami perpendekan rute karena titik banjir di terminal Kampung Rambutan itu.
Rute 7P Pondok Kelapa - BKN normal, namun diberlakukan kontraflow karena ada titik banjir di jalan Sutoyo.
Rute 1M Blok M - Meruya mengalami pengalihan rute, karena ada titik banjir sekitaran Meruya.
Berita Terkait
-
Beredar Foto Bandara Halim Kebanjiran, Otoritas: Sudah Kering Sejak Pagi
-
Anies Baswedan: 329 KK Mengungsi karena Banjir Jakarta
-
Terendam Banjir, Jalan dari Pejaten ke Kemang dan Mampang Lumpuh Total
-
Rachel Vennya Lagi Liburan, Anaknya Jadi Korban Banjir di Jakarta
-
Banjir Jakarta, Tanggul Kali Mampang Jebol, Ketinggian Air Capai 1,2 Meter
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi