Suara.com - Hujan yang terjadi pada Jumat (26/2/2021) pada sore sekitar pukul 15.30 WIB membuat ratusan rumah di Kabupaten Jember kebanjiran. Satu dari ratusan rumah yang kebanjiran tersebut merupakan kediaman Bupati Jember yang baru dilantik, Hendy Siswanto.
Curah hujan yang cukup tinggi di lereng Gunung Argopuro mengakibatkan air di sungai yang melewati tiga kecamatan, yakni Kecamatan Patrang, Bangsalsari, dan Rambipuji meluap.
Berdasrkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember tercatat ada 143 rumah dan empat fasilitas rumah ibadah terendam banjir.
Selai itu, satu unit rumah rusak ringan dan satu unit lainnya rusak sedang. Kemudian, satu jembatan di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi rusak berat.
Sedangkan, ketinggian air di beberapa wilayah cukup beragam, antara 10 centimeter hingga 60 centimeter.
Dilansir dari Beritajatim.com-jaringan Suara.com, berdasarkan data Dinas Sosial Jember tercatat 750 jiwa dari 150 keluarga terdampak banjir.
Dalam rinciannya, disebutkan beberapa titik banjir yang meliputi kawasan Kreongan, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang; Jalan Kasuari, Kelurahan Kedawung, Kecamatan Patrang; Tempean, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji; Jalan Sunan Bonang, Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates; Kauman RT02/ RW12, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates; Klungkung, Kecamatan Sukorambi; dan Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari.
Hendy mengemukakan, setidaknya ada dua faktor penyebab banjir di Jember. Penyebabnya yakni sedimen lumpur di dalam sungai dan saluran-saluran air yang tertutup.
“Banyak saluran tertutup di Jember. Sungainya tidak ada air, tapi jalan raya sudah banjir seperti tadi di depan PLN. Itu karena buntu. Kita segera perbaiki,” katanya.
Baca Juga: Banjir Merendam Ratusan Pemukiman Warga di Kota Probolinggo
Hendy berharap bisa segera mengesahkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bersama DPRD Jember agar penanganan banjir secepatnya terlaksana.
“BPBD juga akan kami maksimalkan,” katanya.
Hendy memiliki agenda meninjau sejumlah rumah korban banjir, Sabtu (27/2/2021). Setelah membagikan masker di Pasar Mangli, dia akan bergeser ke Desa Klungkung untuk meninjau jembatan rusak akibat banjir dan meninjau musala yang terendam banjir di Kedawung, Patrang.
Dia juga akan menyambangi satu rumah yang rusak ringan di Kreongan, Patrang, dan rumah yang rusak sedang di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial Jember sudah mendirikan dapur umum di markasnya. BPBD mendistribusikan lima kardus paket lauk pauk dan 10 liter minyak goreng dapur umum tersebut, serta bantuan matras, peralatan bayi, dan makanan ringan untuk korban banjir.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Jember Widhi Prasetyo mengatakan, Taruna Siaga Bencana langsung mendirikan dapur umum untuk mendistribusikan 500 bungkus nasi ke Kecamatan Patrang dan 250 bungkus nasi ke Kecamatan Rambipuji.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan