Suara.com - Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menanggapi pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut kondisi negara sekarang ini tengah berat karena banyak terjadi korupsi di berbagai sektor.
Sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan hal itu saat wawancara bersama Wahyu Muryadi. Dia mengatakan, banyak sektor sudah korupsi dan mengadu ke Kemenko Polhukam.
Said Didu meminta agar Mahfud MD bisa menyelamatkan Indonesia. Hal itu diutarakan olehnya langsung lewat jejaring Twitter @msaid_didu pada Sabtu (27/2/2021).
"Prof Moh Mahfud MD yth, mohon selamatkan negeri ini," pinta Said Didu seperti dikutip Suara.com.
Said Didu menambahkan, hal itu bisa dilakukan salah satunya dengan mencari orang yang tepat, yakni berkarakter berani dan mau membersihkan korupsi.
"Cari orang bersih yang berani dan mau membersihkan. Bukan tokoh yang jadi wayang para cukong," tegas Said Didu.
Sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan kondisi negara kepada Wahyu Muryadi yang video rekamannya dapat dilihat lewat saluran YouTube WhyTV.
Dalam hal ini, Mahfud MD menyinggung kasus korupsi di berbagai sektor. Bukan tanpa alasan, dia berkata atas dasar banyaknya pengaduan.
"Kalau negara sekarang ini berat juga sih. Berbagai sektor banyak korupsi dan ngadunya ke sini," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Apakah Masjid Istiqlal Menghadap Ka'bah? Warganet Ini Temukan Jawabannya
Mahfud MD memberi contoh dalam kasus pertanahan yang mana dia mendapatkan pengaduan dari pihak terkait sehingga harus mengundang Menteri Pertahanan.
"Misal urusan pertanahan. Kan itu bukan urusan Kemenko Polhukam. Tapi kalau sudah nyangkut hukum ke sini, sehingga saya undang Menteri Pertanahan," tukasnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD juga menjelaskan bahwa seluruh kementerian ada kaitannya dengan Menkopolhukam.
Mahfud MD memberi contoh yakni soal penaungan pendidikan. Dalam hal ini, dia menyinggung permasalahan hukum di perguruang tinggi.
"Jadi semua kementerian pada akhirnya berkait dengan sini. Kemendiknas itu bagian Pak Muhadjir (Menko PMK), tetapi ketika ada masalah hukum di perguruan tinggi, ya ke sini ngadunya," ungkap Mahfud MD.
Tidak hanya di lingkup kementerian saja, Mahfud MD juga mengaku beberapa kali mendapat pengaduan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Kasus Ammar Zoni, DPR Sentil Rutan Salemba: Lapas Mestinya Bina Napi bukan Sarang Narkoba!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Surabaya Gelontorkan Rp42,7 Miliar Bonus untuk Atlet Porprov Jatim 2025
-
Mantan Anggota BIN Ungkap Dugaan Rekayasa Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Sebut Ada Upaya Perbaiki Citra
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi