Suara.com - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhalang otonomi daerah untuk ikut menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
“Nah ini sekarang Pak Jokowi menjadi presiden tidak bisa melaksanakan itu, karena adanya otonomi daerah. Nah, otonomi daerah ini menuntut kerja sama antara pusat dan daerah,” kata Ferdinand lewat video diskusi daring, Sabtu (27/2/2021).
Menurutnya, janji Jokowi yang mengatakan bisa menyelesaikan banjir di Ibu Kota jika menjadi presiden sulit terealisasi. Ini dikarenakan kurang kerja sama dengan Gubernur Anies Baswedan.
“Teman-teman sebelah teriak, Jokowi mengatakan lebih mudah menyelesaikan banjir kalau jadi presiden, ya memang lebih mudah. Tetapi kerja sama dari Anies sebagai pemerintah daerah lebih dibutuhkan. Terutama contohnya menyelesaikan di hulu tidak mungkin pusat melakukannya sendiri,” ujarnya.
Ia menganggap Anies sebagai orang nomor satu di Jakarta tidak melakukan apa-apa dalam menyelesaikan persoalan banjir.
“Nah Anies tidak melakukan apa-apa, tetapi bisa mengklaim diri sukses mengatasi banjir, bisa memproklamirkan Cipinang Melayu itu telah berpuluh puluh tahun banjir, tidak lagi banjir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anies sebagai Gubernur Jakarta kata Ferdinand, harus siap menerima kritikan. Salah satunya terkait persoalan banjir di ibu kota yang belum juga mampu ditangani.
“Jadi kalau gubernur dibully permasalahan banjir harus terima. Dibully ketik ada masalah harus terima, karena memang tidak melakukan sesuatu,” tegasnya.
Baca Juga: Soal Banjir Jakarta, PSI Siap Gunakan Hak Interpelasi Terhadap Anies
Berita Terkait
-
Ade Armando Sebut Anies Gubernur Terburuk dalam Sejarah Pemerintahan DKI
-
PSI Berencana Interpelasi Anies, Taufik Gerindra: Itu Mah Cari Panggung Lah
-
Wakil Ketua DPRD DKI Yakin Interpelasi Anies dari PSI Tak Dapat Dukungan
-
PSI Mau Interpelasi Anies, Riza: Silakan, Asal Jangan Ada Kepentingan Lain
-
Pamer Tiga Penghargaan Dalam Satu Hari, Anies: Alhamdulillah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi