Suara.com - Seorang pria berinisial RT (25) tega membacok FS (22) hingga tewas di Duren Sawit, Jakarta Timur. Peristiwa ini terjadi setelah keduanya lebih dulu saling tantang di media sosial hingga berujung pembunuhan.
Warga sempat mengira keributan karena telah terjadi aksi pencurian.
Ketua RT setempat, Lukman Effendi, mengatakan sebelum terjadinya aksi pembacokan, pelaku dan korban sempat terlibat aksi kejar-kejaran. Ia dan warga lainnya mengira kejadian tersebut karena ada maling.
"Waktu keributan hanya kejar-kejaran saja, saya pikir ada maling. Karena di Jalan Bunga itu sering ada penjambretan," kata Lukman saat ditemui tak jauh dari TKP, Gang Beringin 12, Malaka Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).
Saat itu Lukman mengaku langsung mengecek dan mencari sumber aksi kejar-kejaran tersebut. Tak lama, warga melapor bahwa ada satu warga yakni FS menjadi korban pembacokan.
"Warga datang ke saya bahwa satu orang kena bacok katanya. Saya datang ke lokasi pelaku sudah tidak ada. Korban juga langsung ke bawa ke rumah sakit," tuturnya.
Lukman mengaku terkejut saat mendengar ada satu warga terkena bacok dari adanya keributan tersebut. Ia mengaku, baik korban dan pelaku, bukan merupakan warganya.
"Baru pertama kali terjadi biasanya kalau ada ribut-ribut kecil aja selesai nggak sampai makan korban. Saya juga kaget. Dan ini bukan warga saya," tuturnya.
Gara-gara Medsos
Baca Juga: Tempuh Ratusan Kilometer, Wanita Dicampakkan Teman Gegara Gak Menarik
Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadivia menyebut, FS mulanya memiliki masalah dengan kakaknya RT. FS kemudian mengajak kakaknya RT untuk bertemu.
Namun, kakaknya RT tak menyanggupi. Sampai pada akhirnya, FS justru terlibat keributan di media sosial dengan RT hingga saling tantang bertemu.
"Gara-gara ribut di media sosial, akhirnya janjian untuk ketemu," kata Rensa kepada wartawan, Senin (1/3/2021).
Selanjutnya, FS bertemu dengan RT di Taman Beringin 12, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (28/2) malam sesuai kesepakatan. Namun, FS ketika itu turut mengajak temannya berinisial AD (22).
"(FS) dibacok RT dengan celurit kena di paha kiri. Kebetulan kena di pembuluh besarnya sehingga korban kehabisan darah dan meninggal dunia," kata Rensa.
Berdasar pengakuan RT, dia membacok FS dengan menggunakan celurit yang dibawa oleh AD. Dalam peristiwa itu, RT pun turut melukai AD dengan celurit tersebut yang berhasil direbut dari tangannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
Terkini
-
Foto Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Berjejer di Istana Jelang Penganugerahan Pahlawan Nasional
-
Termasuk Soeharto, Prabowo Anugerahkan Pahlawan Nasional ke 10 Tokoh, Ini Daftarnya
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo