Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sepanjang 2020 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Namun kondisi tersebut tidak menutupi banyaknya kejadian karhutla pada 2021.
Pada Januari 2021 saja tercatat sudah ada 173 peristiwa karhutla yang tersebar di sejumlah titik di Indonesia.
"Tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalteng, ada Sultra, Papua dan sebagainya," kata Mahfud dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana yang disiarkan YouTube BNPB, Jumat (5/3/2021).
Dari data yang ditunjukkan Mahfud, 137 peristiwa karhutla tersebut terdiri dari 9 kejadian di Sumut, 29 kejadian di Riau, 4 kejadian di Kepri, 52 kejadian di Kalbar, 12 kejadian di Kalteng, 20 kejadian di Sultra dan sisanya di Jambi serta Papua.
Sementara itu, Mahfud mengatakan luas lahan yang terbakar pada 2020 menurun hingga 82 persen dari 2019 atau sekitar 296.942 hektar. Sementara pada 2019 tercatat seluas 2,6 juta hektar.
Mantan ketua Mahkamah Konsitusi (MK) itu tidak menampik apabila karhutla kerap terjadi di tanah air sejak dahulu. Peristiwa karhutla juga kerap berulang di beberapa wilayah di Indonesia.
"Volumenya tinggi, ada 17 ribu lebih (peristiwa) selama lima tahun terakhir," ucapnya.
Melihat kondisi tersebut, Mahfud pun meminta seluruh pihak untuk dapat menjaga situasi bersamaan dengan pemerintah yang sudah berkomitmen untuk melaksanakan penanggulangan karhutla sebagai wujud kehadiran negara.
Baca Juga: Kalbar Diprediksi Diguyur Hujan, Potensi Karhutla Kategori Aman
Berita Terkait
-
Mahfud MD: 173 Kasus Karhutla Terjadi di Awal 2021
-
Kalbar Diprediksi Diguyur Hujan, Potensi Karhutla Kategori Aman
-
Andi Arief Sentil Mahfud MD: Kalau Ada Pertumpahan Darah Sudah Diingatkan
-
Heli Rusak, Pemadaman via Udara di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Terkendala
-
Andi Arief: Prof Mahfud MD Diam Terhadap Kudeta Pak Moeldoko
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu