Suara.com - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi kembali mengomentari polemik Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. Kali ini, dia mengungkit cuitan istri dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan.
Teddy Gusnaidi seakan meminta agar Annisa Pohan kembali membaca peraturan yang ada. Sebab, menurut dia KLB dalam partai ialah hal yang dibolehkan.
Politisi PKPI itu menerangkan tiga poin soal KLB Demokrat menyoroti Annisa Pohan dan AHY lewat jajaring Twitter @TeddyGusnaidi pada Minggu (7/3/2021).
Teddy Gusnaidi mengatakan, KLB dalam partai dibolehkan sehingga dia meminta agar pihak Annisa Pohan membaca lagi aturan.
Bahkan, dia menduga pihak Annisa Pohan tidak tahu soal konstitusi sehingga dia mengungkit soal UU Partai Politik dan peran penguasa dalam internal sebuah partai.
"1. KLB dalam partai dibolehkan, baca lagi, jangan-jangan anda gak tahu apa itu konstitusi," tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip Suara.com.
"2. Masalah internal partai gak boleh diintervensi penguasa. Baca UU Parpol gak sih? Perlu diajari?" sambungnya.
Teddy Gusnaidi melanjutkan bahwa dia sepakat AHY tidak bisa diam saja melihat KLB Partai Demokrat di Deli Serdang yang mengangkat Moeldoko sebagai Ketum. Namun, menurutnya tidak baik apabila AHY merengek.
"3. Sepakat AHY jangan diam, tapi bukan berarti merengek," tandas Teddy Gusnaidi ditutup dengan menyertakan akun Annisa Pohan dan AHY.
Baca Juga: Dari Mana Dana KLB Demokrat? Ini Kata Istri AHY
Teddy Gusnaidi menyematkan pula tangkapan layar foto cuitan Annisa Pohan soal pembiaran terhadap pengambilalihan partai.
Diketahui, cuitan yang menyinggung orang-orang punya kuasa itu ditulis oleh Annisa Pohan pada Sabtu (6/3/2021).
"Ketika sebuah partai politik diambil haknya secara paksa degan melanggar konstitusi, lebih lagi ada 'pembiaran' dari yang punya kuasa. Apalagi dengan hak rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? Apakah kita akan terus diam?" kata Annisa Pohan.
Annisa Pohan Menyuarakan Protes Soal KLB Partai Demokrat
Annisa Pohan terus menyuarakan protesnya tentang KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. Terbaru, dia menulis cuitan bernada marah, Minggu (07/03/2021).
Menantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyindir KLB yang menurutnya menggunakan uang untuk menarik para pemilik suara serta membayar peserta KLB.
Annisa Pogan mencurigai bahwa sumbernya berasal dari pihak eksternal yang disebut 'membeli' tawaran para pelaku kudeta.
Ia membagikan cuitan tersebut bersama sebuah artikel berjudul 'Ditawari Uang Rp 30 Juta untuk Ikut KLB Demokrat, Mashadi Tetap Loyal kepada AHY.'
Annisa Pohan kemudian menyematkan caption seperti ini:
"Permainan para GPK-PD adalah iming-iming uang untuk para pemilik suara sah & membayar peserta yg hadir. Sumber dana? Pembeli dari hasil jualan keliling menawarkan partai?" tulis Annisa Pohan.
Dilansir dari kanal YouTube Kompas TV, Mashadi mengaku bahwa ia diajak bertemu oleh seorang mantan Ketua DPC dan diiming-imingi uang senilai Rp30 juta.
"Saya diajak ketemu oleh seseorang yang Mantan Ketua DPC yang namanya Mbak Ayu di salah satu kafe di Kota Pekalongan," kata Mashadi dikutip video yang diunggah pada Sabtu, 6 Maret 2021 tersebut.
"Saya ditawari untuk bergabung mengikuti KLB dengan iming-iming uang DP 30 juta," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen