Suara.com - DPP Partai Demokrat hasil Kongres 2020 mengungkapkan, terdapat sejumlah peserta Kongres Luar Biasa Deli Serdang yang sebenarnya bukan kader, melainkan anggota partai politik lain.
Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, anggota parpol lain tapi diikutkan dalam KLB Deli Serdang itu sudah mengadu ke Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono.
Bahkan, kata dia, 'kader-kader siluman' itu dipamerkan di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021) sore.
Herman kemudian mengungkap kader yang pertama disebut sebagai peserta KLB ilegal. Ia bernama Eddy Saputra yang mewakili provinsi Aceh.
"Dia mengatakan tidak benar kalau yang bersangkutan akan memimpin Partai Demokrat Bireun, karena dirinya ternyata sudah menjadi kader partai lain," kata Herman dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat.
Kemudian Herman juga menampilkan bukti foto salah satu peserta KLB Deli Serdang, yang ternyata tercatat sebagai calon legislatif dari partai lain.
Dia bernama Daday Hudaya, yang tercatat sebagai kader Partai Gerindra.
"Saya kira contoh-contoh lainnya banyak, kami dapat banyak data yang tak dihadirkan kesempatan ini," tuturnya.
Sementara di lain sisi, Herman mengatakan, para peserta KLB yang mengadu ke DPP Demokrat kubu AHY juga diiming-imingi uang Rp 100 juta. Menurutnya, soal dana tersebut harus ditelusuri lebih dalam.
Baca Juga: AHY Dilaporkan ke Polisi, Partai Demokrat: Langkah Frustrasi Kader Pecatan
"Mestinya didalami, apa, dari mana, dan uang siapa itu. Tentu motif-motif ini akan diterangkan oleh para saksi yang hadir dan tidak hadir dalam KLB abal-abal," kata dia.
Berita Terkait
-
AHY Dilaporkan ke Polisi, Partai Demokrat: Langkah Frustrasi Kader Pecatan
-
Polri Minta Kasus Pemalsuan Akta Otentik PD Diselesaikan secara Internal
-
Habis Dapat Duit Rp 100 Juta, Politisi Demokrat Ini Tak Jadi Pro Moeldoko
-
Sudah Anggap Adik Sendiri, Ruhut Sitompul Sempat Kaget AHY Dikorbankan
-
AHY Dipolisikan, Diduga Palsukan Akta Pendirian Partai Demokrat
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
9 Orang Positif Radioaktif CS-137 Cikande Dirawat di RS Fatmawati Jakarta, Begini Kondisinya!
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Catat! Daftar Kereta Api yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Pada Jumat dan Perayaan HUT ke-80 TNI
-
"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny
-
Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah, Habiskan Anggaran Rp4,13 Miliar
-
"Hot News Will Begin Darling", Status IG Terakhir Rizky Kabah Sebelum Ditangkap Polisi
-
Ketua Dewan Pembina PSI Berinisial J Mengarah ke Jokowi, Keengganan Mempublikasi Bisa Jadi Bumerang?
-
Menkum Sahkan Kepengurusan Mardiono, Mahkamah Partai Menggugat: Satu Syarat Formil Dilanggar
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!