Suara.com - Warga Myanmar membantah telah membakar beberapa pabrik garmen dalam kerusuhan yang terjadi di kota Hlaingthaya pada hari Minggu. Sebaliknya, mereka menuding adanya konspirasi militer dalam peristiwa itu.
Menyadur Mothership Rabu (17/03), pemimpin protes Ei Thinzar Maung mengatakan di unggahan Facebook bahwa pabrik tersebut dimiliki oleh investor China.
Namun, media lokal The Irrawaddy melaporkan bahwa kedua pabrik tersebut masing-masing dimiliki oleh investor China dan Taiwan.
Pada hari yang sama, setidaknya 22 demonstran anti-kudeta tewas di distrik yang sama. 17 kematian juga dilaporkan di tempat lain, termasuk tewasnya seorang polisi.
Netizen Myanmar menyikapi hal ini dan menuduh adanya konspirasi militer di balik peristiwa paling berdarah sejak kudeta 1 Februari.
Dalam kolom komentar berita yang diposting Channel News Asia, netizen menuding militer telah merancang kejadian ini dan membuatnya seolah dilakukan demonstran Myanmar agar mereka memiliki alasan yang masuk akal untuk bertindak lebih keras.
Global Times, media yang dikelola pemerintah China memberitakan bahwa Beijing mendesak Myanmar untuk segera menghukum para pelaku.
Dalam kesempatan itu, netizen juga mengkritik pemerintah China karena tidak perhatian terhadap rakyat Myanmar. Mereka hanya mengeluarkan pernyataan ketika pabriknya terbakar, tapi tidak ketika warga sipil terbunuh.
Menurut Reuters, darurat militer telah diberlakukan di pinggiran kota Hlaingthaya dan distrik lain di Yangon, sebagai tanggapan atas peristiwa ini.
Baca Juga: Sejak Kudeta Militer, Warga Myanmar Bikin Tato sebagai Bentuk Protes
Media televisi Myawadday yang dikelola militer Myanmar melaporkan 2 ribu orang telah menghentikan mesin pemadam kebakaran untuk mencapai pabrik yang terbakar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian