Suara.com - Ditemukan fakta baru setelah polisi berhasil meringkus RTM dan PVT, pemeran laki-laki dan wanita terkait video porno di Hotel Grand Mulya Bogor yang sempat menggemparkan jagat dunia maya. Ternyata, sejoli itu meraup keuntungan dalam membuat konten syurnya.
Dikutip dari SuaraJabar.id, RTM dan PVT mendapat uang puluhan juta per bulan dari situs porno, Pornhub. Dari pengungkapan kasus ini, keduanya telah memproduksi sebanyak 26 film biru untuk mendapatkan uang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago membeberkan cara pemeran pria dan wanita itu mendulang keuntungan dengan membuat sejak November 2020 lalu.
"Mereka mendapat keuntungan dari setiap tayangan atau viewers. Dari hasil pemeriksaan, mereka membuat video sejak November 2020. Dan dari bulan itu, mereka mendapat keuntungan kurang lebih 19,5 juta," kata Erdi di Mapolda Jabar, Jumat (19/3/2021).
Untuk mendapat uang yang dimaksud, mereka membuat akun di situs Pornhub. Nama akun mereka bernama FellyAnggelista999. Akun itu dibuat oleh pemeran pria.
Setelah video diunggah, selang waktu 15 menit kurang lebih, mereka bakal mendapat transferan uang dalam bentuk dolar. Kemudian uang dalam bentuk dolar itu, dikonversikan menjadi bitcoin. Setelahnya barulah uang itu mereka konversikan lagi menjadi rupiah.
"Jadi Pornhub memberikan dalam bentuk dolar, berubah menjadi bitcoin Dan berubah menjadi rupiah. Hanya 15 menit dalam proses transfernya," kata dia.
Erdi mengatakan motif mereka membuat video porno itu, hanya karena faktor ekonomi. Uang yang didapat dari hasil membuat video porno, dipakai keduanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Mereka ini tinggal berdua di kost-kostan. Uang yang didapat dipakai untuk kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Baca Juga: Bintang Video Syur Hotel Cikeas Dapat Bayaran Rp 19,5 Juta dari PornHub
Diketahui, pemeran wanita dan pria yang membuat video porno di Hotel Grand Mulya Bogor, berhasil diamankan oleh Subdit V Unit I Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Jabar.
Penangkapan dilakukan pada Kamis 18 Maret 2021, yang dipimpin langsung, Kanit V Unit I Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Jabar, Kompol Wisnu Perdana.
Keduanya diringkus di sebuah indekos di kawasan Cibinong, Bogor Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Raup Cuan Ratusan Juta dari Video Porno Anak, Polisi Diminta Gandeng PPATK Usut Aliran Duit Deky Yanto
-
Kasus Sebar Video Porno Pacar, DJ East Blake Ditangkap Polisi
-
Disjoki di Jakarta Sebar Video Porno Pacar karena Tak Rela Diputusin, Ending-nya Dicokok Polisi
-
Daftar Negara Paling Banyak Buka Situs Pornhub Selama 2023, Ada Indonesia?
-
Bukan Main! Sonic hingga Super Mario Jadi Karakter Game Paling Banyak Dicari di Situs Porno Selama 2023
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Pastikan BLT Cair Utuh Rp300 Ribu, Tak Ada Potongan Sepeser Pun!
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
BNI dan Badan Bank Tanah Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Percepatan Pembangunan Nasional
-
Skandal Haji 2024: KPK Bongkar Pembagian Kuota Ilegal, 300 PIHK Diperiksa!
-
Gebrakan Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren Langsung Tuai Pro Kontra
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
-
Soroti Vonis 11 Warga Adat Maba Sangaji, DPR: Cermin Gagalnya Perlindungan HAM dan Lingkungan
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!