Suara.com - Gunung Fagradalsfjall di Islandia, erupsi kembali setelah berada dalam tidur panjangnya selama 900 tahun. Menyadur CGTN Minggu (21/03), gunung dekat ibu kota Reykjavik ini meletus pada hari Jumat.
Awan merah menerangi langit malam dan zona larangan terbang diumumkan saat lava dan abu panas meluap dari Gunung Fagradalsfjall, sekitar 20 mil barat daya ibu kota.
Dari rekaman helikopter penjaga pantai, lahar mengalir dari celah di Geldingadalur, dekat Gunung Fagradalsfjall di semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia
Bandara Internasional Keflavik Islandia dan pelabuhan nelayan Grindavik hanya berjarak beberapa kilometer dari gunung itu. Daerah itu tidak berpenghuni dan gunung meletus diprediksi tidak menimbulkan bahaya.
"Letusan dimulai di Fagradalsfjall di Geldingadalur sekitar pukul 20:45 WIB malam ini. Letusan itu dianggap kecil dan celah letusannya sekitar 500-700 meter. Lava itu berukuran kurang dari 1 kilometer persegi," kata Meteorologi Islandia.
Petugas polisi dan penjaga pantai berjaga-jaga ke tempat kejadian, dan masyarakat disarankan untuk menjauh. Jalan utama dari ibu kota ke bandara Keflavik ditutup sementara pada hari Jumat.
Tidak ada laporan tentang hujan abu, meskipun tephra, fragmen batuan magma yang mengeras dan emisi gas diperkirakan terjadi.
Polisi memerintahkan penduduk yang tinggal di sebelah timur gunung meletus untuk menutup jendela mereka dan tinggal di dalam rumah karena risiko kemungkinan polusi gas yang terbawa angin.
Letusan terjadi di sistem vulkanik Krysuvik, yang tidak memiliki pusat gunung berapi. Letusan ini dikenal sebagai letusan efusif, di mana lava mengalir dari tanah bukan letusan eksplosif yang memuntahkan abu ke langit.
Baca Juga: Bikin Was-was, Ini Arti Mimpi Gunung Meletus
Sistem Krysuvik tidak aktif selama 900 tahun terakhir, menurut Icelandic Meteorological Office, letusan terakhir di semenanjung Reykjanes terjadi hampir 800 tahun hingga 1.240 yang lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai