Suara.com - Usulan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi agar Habib Rizieq Shihab menjadi influencer vaksinasi Covid-19 untuk meredam isu vaksin AstraZeneca mengandung babi, menjadi perhatian sejumlah kalangan.
Di kalangan pendukung Habib Rizieq sendiri, sebagian dari mereka mengembalikan kepada keputusan pemerintah.
"Keputusannya kan dari pemerintah, bagaimana bisa menggaet Habib Rizieq. Ada nggak kemauan pemerintah untuk bisa mau bekerja sama dengan Habib Rizieq," kata simpatisan Habib Rizieq bernama Ramdan kepada Suara.com, Selasa (23/3/2021).
Sebagian pendukung lagi menyatakan keputusan ada di tangan Habib Rizieq dan pendukung.
"Semua kami kembalikan kepada ummat dan kepada habib, kalau memang ummat mengatakan iya, silakan," ujar Adi.
Sementara pendukung Habib Rizieq bernama Ali menyerahkan keputusan kepada Habib Rizieq.
"Kalau dia (HRS) mau ya kami setuju, yang penting baik buat negara dan bangsa," ujarnya.
Tetapi menurut Ramdan, jika keputusan pengadilan dalam kasus pelanggaran kerumunan di tengah PSBB yang menjerat Habib Rizieq merugikan Habib Rizieq, pendukung tidak setuju pendiri FPI itu menjadi duta vaksinasi.
"Tapi dilihat lagi keputusannya seperti apa, apakah melegakan ummat nggak? Kkalau nggak melegakan ummat semakin nggak setuju," ujar Ramdan.
Baca Juga: Geram Dipotong saat Bicara di Sidang Rizieq, Reaksi Munarman ke Jaksa
Uuslan Burhanuddin Muhtadi didasarkan pada hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia periode 4 hingga 10 Maret 2021: 73,2 persen dari 1.200 responden anak muda (17-21 tahun) bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dengan Habib Rizieq menjadi duta vaksinasi, menurut Burhanuddin, akan semakin mendongkrak tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19, paling tidak Habib Rizieq akan meningkatkan kepercayaan, terutama dari aspek halal.
"Saya mengusulkan Habib Rizieq Shihab pun kalau perlu jadi influencer vaksinasi, karena ini supaya orang tidak melihat ini isu politik, tapi ini isu bersama," ujar Burhanuddin.
Burhanudin memaparkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Februri 2021 bahwa ada sebanyak 81 persen responden menilai faktor kehalalan vaksin covid-19 menjadi hal yang penting dibandingkan segi keamanan.
Sedangkan sisanya, sebanyak 15 persen responden menilai kebalikannya, segi keamanan vaksin lebih penting dibandingkan kehalalan.
Burhanuddin menilai pemerintah sudah sepatutnya mulai melibatkan tokoh agama, terutama ulama, untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional.
Berita Terkait
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
Suara LIVE! Bentrok Telan Korban di Ceramah Rizieq Shihab, Sosok Pembuat Logo Baru HUT ke 80 RI
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Kutuk Keras Bentrokan Berdarah FPI Vs PWI-LS di Pemalang, GP Ansor Tawarkan Diri Jadi Juru Damai!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR