Suara.com - Kabar gembira datang dari Arab Saudi. Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci mengumumkan akan membuka Masjid Nabawi untuk mengadakan salat Tarawih selama Bulan Suci Ramahan di masa pandemi, dengan syarat maksimal sebanyak 60 ribu jemaah.
Melansir Saudi Gazette, Jumat (19/3/2021), Presiden Presidensi Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Dr. Abdulrahman Al-Sudais, mengatakan, selama bulan Ramadhan, sholat Tarawih akan diadakan bersamaan dengan salat wajib di Masjid Nabawi.
“Salat Tarawih akan dilakukan di Masjid Nabawi selama bulan suci Ramadan bersama dengan salat wajib,” kata Sheikh Dr. Abdulrahman Al-Sudais, Presiden Presidensi Urusan Dua Masjid Suci, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (19/3/2021).
Ia menyebut, rencana pelaksanaan sholat Tarawih tersebut berdasarkan pertimbangan dari beberapa hal, seperti program, target, alternatif, keadaan darurat, dan penanganan krisis untuk bulan Shaaban, Ramadhan, serta hari raya Idul Fitri.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pertimbangan ini juga disusun dengan memperhatikan protokol kesehatan yang dijalankan oleh pemerintah. Dengan ini, kapasitas total Jemaah yang diizinkan hadir di Masjid Nabawi yakni sebanyak 60 ribu jemaah.
“Musim tahun ini luar biasa di tengah pandemi COVID-19. Ditandai dengan kehadiran jemaah di Masjid Nabawi dalam jumlah tertentu, sejalan dengan tindakan pencegahan,” kata Al-Sudais.
Masjid Nabawi sendiri diketahui memiliki kapasitas operasional maksimum sebanyak 45 ribu Jemaah, dengan kapasitas total piazza barat baru sebanyak 15 ribu jemaah.
Selain itu, dalam pelaksanaan sholat Tarawih, lokasi-lokasi yang dibolehkan ditempati jemaah untuk beribadah yaitu Area Hassawaat, perluasan, atap, dan piazza, sesuai dengan rencana pengelompokan berdasarkan kepadatan dan penerapan tindakan pencegahan.
Rencananya, pada bulan Ramadan, Masjid Nabawi akan ditutup selama 30 menit setelah sholat Tarawih dan dibuka kembali dua jam sebelum salat Subuh dimulai. Sementara untuk 10 hari terakhir Ramadan, Masjid Nabawi akan dibuka sepanjang hari.
Baca Juga: Istana Negara di Ibu Kota Baru Mau Dibangun saat Pandemi, Ini Kata Pengamat
(Maulida Balqis)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober