Suara.com - Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab kembali akan menjalani sidang atas sejumlah perkara yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). Kini Habib Rizieq hadir langsung secara offline dengan agenda eksepsi atau pembacaan nota keberatan
Namun, di luar halaman pengadilan simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) tetap datang. Berdasarkan pantauan Suara.com pada pukul 10.47 WIB, mereka berkumpul di sebelah kiri depan pengadilan atau tepatnya di bawa jembatan penyebrangan orang. Tampak pula sejumlah anak-anak ikut dalam aksi unjuk rasa saat Rizieq menjalani sidang offline di PN Jaktim.
Dibanding pada persidangan sebelumnya, Selasa (23/3) lalu, jumlah mereka lebih sedikit. Sementara untuk mencegah penyebaran baru Covid-19, pihak kepolisian menyediakan posko swab antigen.
Posko itu ditujukan bagi masyarakat yang memiliki urusan di pengadilan, untuk mendapatkannya masyarakat harus menunjukkan surat dari pihak Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
"Jadi test (swab antigen) ini dikhususkan untuk yang mendapat surat dari pengadilan untuk masuk, nanti setelah itu dilakukan swab antigen untuk bisa masuk ke dalam," kata Fajar petugas posko.
Namun kata Fajar jika kerumunan di depan pengadilan membludak maka massa yang berkumpul akan di swab.
"Kalau misalkan ada kerumunan nanti akan ditest sebagian kalau misalnya hasilnya positif akan dibawa ke wisma atlet itu ditest PCR," tutur Fajar.
Di samping itu dari mobil kepolisian, tak hentinya pihak kepolisian meminta simpatisan HRS yang datang ke depan pengadilan untuk menjaga jarak, dan selalu memakai masker.
"Hindari kerumunan, menjaga jarak, dan pakai masker. Karena penyebaran Covid-19 belum berakhir," kata Polisi menggunakan pengeras suara.
Baca Juga: Ada Sidang Offline Habib Rizieq, Begini Arus Lalin di PN Jakarta Timur
Seperti diketahui, pada Selasa (23/3) Alamsyah Hanafiah, tim kuasa hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) mengklaim telah memberikan imbauan kepada simpatisan HRS untuk tidak datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Alamsyah mengatakan pihaknya meminta agar pendukung HRS menyaksikan persidangan dari rumah.
"Ya kami imbau juga supaya masyarakat nonton dari rumah aja, tidak perlu rame rame (datang kesini)," kata Alamsyah di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021).
Menurutnya kedatangan pendukung HRS itu hanya sia-sia, karena tidak akan mempengaruhi proses hukum.
"karena dia datang kesini ke acara sidang kan, juga disupport apapun tidak akan mempengaruhi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?