Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap, pihaknya tidak bisa ikut campur ke dalam kisruh Partai Demokrat. Kalau ikut ke dalam pusaran masalah Demokrat, menurut Mahfud itu malah merusak demokrasi.
Menurut dia, kalau pemerintah diminta untuk melarang adanya perpecahan pada tubuh Partai Demokrat. Tetapi ia menganggap kalau hal tersebut menjadi bagian dari demokrasi dan pemerintah tidak bisa mengacaukannya.
"Pemerintah juga (diminta) 'dilarang itu', gitu. 'Enggak boleh tuh partai pecah'. Lah ini demokrasi, kalau kita ikut ke dalam kan berarti kita ini merusak demokrasi," kata Mahfud dalam acara virtual MMD Initiative, Sabtu (27/3/2021).
Mahfud pun sempat bingung kenapa pihaknya malah ikut terseret dalam permasalahan partai berlambang mercy itu. Hal itu diungkapkan karena ia merasa bekerja untuk menjaga kondisi negara untuk tetap kondusif.
"Ribut sendiri, kok, kita disuruh ini, kita menjaga kriminalitas dan keamanannya saja," katanya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan, jika pemerintah tidak boleh ikut campur ke dalam urusan dapur partai politik. Ia lantas mencontohkan dengan kondisi Partai Demokrat saat ini.
Mahfud menanyakan alasan mengapa pemerintah harus ikut campur dengan urusan dapur Demokrat.
"Gimana caranya ikut campur, alasannya apa? Katakan itu sempalan, yang katakan sempalan siapa? Orang enggak mendaftar ke pemerintah. Itu kan di opini di publik, sempalan," imbuh dia.
Baca Juga: Tantang Kubu Moeldoko, Demokrat: Gerombolan Liar, Ayo Kalau Mau ke KPK!
Berita Terkait
-
Tuding SBY Kudeta Anas Urbaningrum, I Gede Pasek Beberkan Kronologi Lengkap
-
Mahfud MD: Rizieq Mau Giring Opini Kerumunan di Bandara Salah Saya
-
Persoalkan Kerumunan Massa di Bandara Soetta, Rizieq Singgung Mahfud MD
-
Tantang Kubu Moeldoko, Demokrat: Gerombolan Liar, Ayo Kalau Mau ke KPK!
-
Kubu Moeldoko Minta KPK Tarik Ibas, Jubir Ali: Harus Didasari Alat Bukti
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur