Suara.com - Eks Sekretaris Bantuan Hukum FPI Aziz Yanuar angkat bicara menanggapi adanya atribut FPI yang menjadi barang bukti penangkapan terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat. Atribut yang dijadikan barang bukti mulai kartu anggota hingga pakaian FPI.
Aziz mengatakan atribut tersebut kekinian bisa dengan mudah didapatkan dimana-mana.
"Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana. Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana," kata Aziz ditemui di PN Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).
Sementara itu ketika dikonfirmasi apakah terduga teroris yang ditangkap tersebut merupakan anggota FPI terutama bidang Jihad, Aziz mengaku tak mengetahui. Ia menegaskan kekinian FPI sudah bubar.
"Saya enggak tahu, belum dicek. FPI sudah bubar. FPI sudah bubar," tuturnya.
Atribut FPI
Sebelumnya, sebuah kartu anggota Front Pembela Islam (FPI) menjadi salah satu barang bukti penangkapan terduga teroris di Jakarta Timur. Tertulis nama identitas pemilik kartu anggota FPI tersebut, yakni Husein Hasny.
Dalam kartu anggota FPI itu, Husein Hasni tertera berkedudukan sebagai Wakil Ketua Bidang Jihad. Dia memiliki NIF: 11.03.05/004.
Hingga kekinian, belum diketahui sejauh mana keterlibatan Husein Hasni dalam penangkapan terduga teroris tersebut.
Baca Juga: Denny Siregar Sebut FPI Tempat Pembibitan Teroris, Warganet: Wong Edan..
Polda Metro Jaya merilis penangkapan terduga teroris di Bekasi dan Jakarta Timur. Beberapa barang bukti telah disusun jelang jumpa pers di depan Gedung Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3/2021).
Pantauan Suara.com, sejumlah barang bukti tersebut di antaranya senjata tajam jenis pedang, buku-buku, hingga pakaian bertuliskan Laskar Pembela Islam (LPI). Selain itu terdapat pula baju bertuliskan Front Pembela Islam (FPI) dan Alumni 212.
Berita Terkait
-
Ojek Online Terduga Teroris Digerebek di Ciputat Pakai Baju Habib Rizieq
-
Denny Siregar Sebut FPI Tempat Pembibitan Teroris, Warganet: Wong Edan..
-
7 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Montir Mobil Hingga Ledakan
-
Rumah Terduga Teroris di Sukabumi Digeledah, Warga: Orangnya Jarang Pulang
-
Terduga Teroris di Sukabumi yang Dibekuk di Jakarta Pendatang Baru
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?